BOBONG, NUANSA – Polres Kabupaten Pulau Taliabu mengungkapkan penyebab sementara ledakan speedboat rombongan calon gubernur Maluku Utara nomor urut 4, Benny Laos.
Speedboat tersebut meledak di Pelabuhan Regional Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu (12/10). Ledakan speedboat dengan nama lambung BELA 72 itu diperkuat dengan dugaan saat pengisian bahan bakar minyak (BBM) mesin kapal masih menyala.
“Kejadian untuk sementara disebabkan kelalaian. Dan sampai sekarang pihak Polres Pulau Taliabu masih melakukan proses lebih lanjut,” ujar Wakapolres Taliabu, Kompol Sirajuddin.
Kapolres Taliabu, AKBP Totok Handoyo, sebelumnya mengatakan speedboat rombongan Benny Laos sedang mengisi bahan bakar sebelum berlayar menuju lokasi kampanye. Dan saat pengisian bahan bakar ini kondisi speedboat menyala.
“Sebelum kejadian ledakan, Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajudin bersama Kasie Dokkes merapat ke speedboat untuk mengecek aktivitas paslon dan mengingatkan untuk berhati-hati saat pengisian BBM, karena saat pengisian BBM kondisi mesin kapal, kompor listrik, AC, dan genset di dalam speedboat dalam keadaan menyala,” ujar Totok.
Totok menyebut, rombongan cagub Malut ini berencana melakukan kampanye di Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat.
“Saat pengisian BBM berlangsung, terjadi ledakan disertai kobaran api,” jelasnya.
Dalam insiden itu, enam orang meninggal dunia, termasuk Benny Laos. Identitas lima korban tewas lainnya yakni Ester Tantri, Muhdin A Wahid, Nasrun, Mahsudin Ode Muisi, dan Hamdani Buamonabot.
Sementara, 16 orang lainnya mengalami luka-luka dan kini menjalani perawatan di tiga lokasi berbeda. Rinciannya RSUD Bobong berjumlah 5 orang, Klinik Dokter Ama berjumlah 9 orang, dan Klinik Dokter Rudi berjumlah 2 orang. (tan)