TERNATE, NUANSA – Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Ternate di sektor retribusi parkir tepi jalan tahun 2024 tidak mencapai target. Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat antara Komisi I DPRD Ternate bersama Dinas Perhubungan, Senin (18/11).
“Hari ini kami menggelar RDP dengan dua dinas terkait, salah satunya Dishub dalam rangka membahas retribusi, akan tetapi belum ada kejelasan yang didapat dalam rapat tersebut,” ujar Anggota Komisi I DPRD Ternate, M Ghifari Bopeng.
Menurutnya, Dishub memang menargetkan PAD, khususnya retribusi parkir tahun 2024 sebesar Rp7 miliar, namun realisasi hingga November ini baru di bawah angka Rp1,5 miliar. Artinya, pendapatan ini tidak mencapai target.
Selain itu, Ketua Fraksi NasDem ini menganggap tidak ada keterbukaan terkait dengan kendala di lapangan, sehingga belum ada kejelasan mengapa target PAD belum tercapai.
“Kami berharap persoalan ini bisa kita duduk dan membedah secara bersama, agar di tahun 2025 nanti setidaknya bisa mencapai kurang lebih 80 persen dari target PAD tersebut,” ucap Ghifari.
Ia menegaskan, harus ada checks and balances dari pihak eksekutif dan legislatif, karena tidak bisa berjalan sendiri-sendiri.
“Yang kami ingin tau apa saja kendalanya sampai tidak mencapai target, bukan hanya jumlah nilai yang dihasilkan. Kita punya beberapa titik retribusi parkir, kita harus berikan klasifikasi kalau ada titik tertentu yang membutuhkan portal kita buat pengadaan. Karena dengan portal, siapa pun tidak ada negosiasi, dan mencegah kebocoran,” tutur Ghifari.
“Akan tetapi, hal tersebut tidak bisa dilakukan serempak tapi harus bertahap. Misalnya, kita punya 15 objek parkir, tahun pertama kita fokus di 3 titik dulu, begitu seterusnya sehingga 5 tahun nanti kita bisa selesaikan 15 titik parkir,” pungkasnya. (tr1/tan)