Daerah  

Hadir di Ternate, Anomali Coffee Sediakan Makanan dan Kopi Khas Daerah

Grand Opening Anomali Coffee & Kitchen di Kota Ternate. (Udi/NMG)

TERNATE, NUANSA – Anomali Coffee & Kitchen, usaha brand lokal khas kopi Indonesia hadir di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. Anomali Coffee beralamat di Kelurahan Santiong, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate.

Tepat pada Jumat (27/12) hari ini, Anomali Coffee menggelar grand opening di Kota Ternate, yang merupakan cabang kesekian di Indonesia. Acara ini dihadiri Wali Kota Ternate, perwakilan Kapolda Malut, perwakilan Danrem 152/Baabullah, Kepala BI Ternate, Kepala Dinas Pariwisata Ternate, serta sejumlah tamu undangan.

Owner Anomali Coffee & Kitchen, Irvan Helmi, mengatakan kehadiran Anomali Coffee di Ternate bertujuan untuk mengangkat keunikan rempah khas daerah, khususnya cengkih.

“Kami masuk ke sini dengan bertanya, makanan dan minuman apa yang bisa menghargai juaranya Ternate, yaitu salah satunya cengkih, yang merupakan perwakilan rempah dari sini. Kami juga ingin budaya Ternate yang kaya ini tetap terjaga,” ujar Irvan.

Sebagai bentuk kolaborasi, kata dia, Anomali Coffee menghadirkan racikan kopi khas yang memadukan cita rasa rempah lokal, termasuk cengkih dengan nuansa modern yang sesuai dengan selera anak muda.

“Kami berharap Anomali dapat membantu mengembangkan sektor pariwisata di Ternate serta memperlakukan pekerja lokal,” harapnya.

Menurutnya, Anomali Coffee adalah brand lokal yang mengkurasi dan mempromosikan Indonesia Specialty Coffee dari seluruh Indonesia melalui edukasi dan experience sejak 2007.

Saat ini, terdapat lebih dari 20 Single Origin Coffee tersedia di Anomali Coffee yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi, NTT, hingga Papua.

Selain itu, Anomali Coffee saat ini memiliki sebanyak 14 outlet yang tersebar di tiga kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Bali, Makassar dan saat ini di Ternate. Tentu dengan membawa salah satu konsep baru dari Anomali Coffe, yaitu Anomali Coffee dan Kitchen.

“Konsep ini memadukan kualitas terbaik kopi asli Indonesia, makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia, dan tempat yang nyaman dengan sentuhan design industrial, akan memberikan pengalaman baru bagi masyarakat Ternate dalam menikmati kopi dan makanan khas dari seluruh daerah di Indonesia,” jelasnya.

Seiring dengan berkembangnya trend food and beverage saat ini, Anomali Coffee & Kitchen menghadirkan menu kategori Western dan Fusion yang di create khusus oleh chef profesional.

“Anomali Coffee & Kitchen menghadirkan menu baru untuk minuman dan makanan, yaitu Ternate Crème Brulee, Grill Lobster, Anomali Breakfast, dan iga bakar sambal matah, yang terinspirasi dari kekayaan rempah dan keanekaragaman hayati laut di Ternate,” terang Irvan.

“Ternate Crème Brulee dengan bangga kami dedikasikan khusus untuk masyarakat Ternate, sebagai tanda komitmen kami untuk mengenalkan cita rasa Asli Indonesia dengan sudut yang berbeda. Menu baru ini dinamakan “Ternate Crème Brulee”, karena Ternate adalah penghasil komoditas cengkih terbanyak di dunia,” sambungnya.

Sesuai dengan salah satu misi Anomali Coffee yaitu mendukung petani lokal. Pihaknya membeli salah satu bahan baku untuk membuat “Ternate Crème Brulee” dari petani lokal sehingga dengan adanya Anomali Coffee & Kitchen di Ternate diharapkan dapat menjadi penghubung dari daerah ke daerah Nusantara lainya melalui ciri khas masing-masing daerah.

“Anomali Coffee dan Kitchen percaya bahwa kopi dan makanan khas nusantara bukan hanya sekadar minuman atau makanan saja, akan tetapi dapat menjadi pengalaman untuk menghubungkan keragaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, berharap agar kehadiran Anomali Coffee & Kitchen dapat memberikan kontribusi positif bagi branding Kota Ternate.

“Ini tentunya akan menambah daya tarik tersendiri bagi perubahan pariwisata di Kota Ternate. Dengan konsep yang mengusung kearifan lokal, Anomali Coffee & Kitchen diharapkan menjadi destinasi baru yang memperkuat identitas Ternate di mata wisatawan,” pungkasnya. (udi/tan)