Kepala SDN 31 Ternate Bantah Tudingan Penggelapan Dana BOS

Kepala SD Negeri 31 Kota Ternate didampingi bendahara memberikan keterangan kepada jurnalis. (Aksal/NMG)

TERNATE, NUANSA – Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 31 Kota Ternate, Nurlaila Umaternate, membantah tudingan terkait penggelapan dana bantuan operasional sekolah (BOS). Informasi itu viral di media sosial. Di mana, kepsek dan bendahara Dewi Novi R.N dituding menyelewengkan dana BOS dan pungutan dana cat.

“Tidak ada pungutan atau penggelapan dana BOS. Semua dana tersebut direalisasi untuk keperluan sekolah,” ujar Nurlaila kepada wartawan, Minggu (12/1).

Menurutnya, informasi yang disebarkan di Facebook adalah bohong alias tidak benar, sehingga sangat merugikan dan mencemarkan nama baiknya.

“Saya sangat dirugikan karena saya tidak tahu apa-apa tentang masalah ini,” kata dia.

Nurlaila juga merasa kaget atas informasi tersebut, karena namanya dibawa-bawa tanpa diketahui adanya masalah tersebut.

“Saya kaget juga adanya penggelapan dana BOS. Saya pertanyakan di sini, apakah ada bukti soal penggelapan dana BOS? Kalau ada bukti, ya tunjukan bukti itu, bukan jadikan status hoaks tanpa konfirmasi,” kesalnya.

Ia menegaskan, tuduhan-tudahan tersebut tanpa dasar. Sebab, SD Negeri 31 Kota Ternate adalah sekolah bersih tanpa pungutan dan penggelapan dana sebagaimana yang disebarluaskan orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

“Kan ini tidak ada konfirmasi, bahkan tidak ada bukti apa-apa langsung buat status begitu. Saya tekankan di sekolah kami tidak ada pungutan, dan informasi tersebut tidak benar,” tegasnya.

“Saya pun tidak pernah makan dana BOS, bahkan uang-uang seperti itu saya haramkan,” sambungnya menegaskan.

Nurlaila bahkan mengancam jika ada yang mencemarkan nama baiknya tanpa ada bukti yang jelas, maka pihaknya akan menempuh jalur hukum.

“Kalau ada yang cemarkan nama baik, saya tegaskan ke ranah hukum. Saya tidak akan diam,” tegasnya.

Senada, Dewi Novi R.N juga ikut membantah tuduhan tersebut.

“Untuk penggelapan dana BOS, saya dan ibu kepsek tidak pernah gelapkan,” timpalnya.

Dewi mengatakan, dana BOS tersebut dipergunakan semuanya untuk keperluan sekolah, buktinya sekolah sekarang sangat bagus.

“Semua dana BOS itu untuk keperluan sekolah, kita sudah kelola dengan baik. Fasilitas sekolah juga sudah tersedia semuanya,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, postingan yang tersebar di grup Facebook juga telah dihapus, karena dianggap telah mencemarkan nama baik. Kedua pihak pun telah bertemu dan saling memaafkan. (gon/tan)