Daerah  

Tak Ingin Mangkrak Seperti Masjid Raya, Pembangunan Sekolah Unggulan jadi Atensi DPRD Halsel

Peninjauan proyek sekolah unggulan di Halmahera Selatan. (Amrul/NNG)

LABUHA, NUANSA – DPRD Kabupaten Halmahera Selatan menegaskan pentingnya kelanjutan proyek pembangunan sekolah unggulan ala Rusia. Ini dilakukan demi menghindari nasib buruk seperti proyek Masjid Raya Alkhairaat yang terhenti. Pengerjaan sekolah unggulan saat ini menjadi perhatian serius wakil rakyat.

Anggota DPRD Fraksi PKB, Junaidi Abusama, mengaku pihaknya akan terus mengawal pekerjaan sekolah tersebut sampai tuntas sebagaimana perencanaan awal.

“Ini menjadi atensi dan perhatian kami fraksi PKB, kami akan mengawal pekerjaan ini sampai selesai,” kata dia saat meninjau proyek sekolah tersebut, Jumat (14/1/2).

Pembangunan sekolah terpadu yang menelan APBD Halsel sebesar Rp34.944,369,873.46 (tiga puluh empat miliar sembilan ratus empat puluh empat juta delapan ratus tujuh puluh tiga ribu empat puluh enam rupiah) ini diharapkan tidak menjadi seperti pembangunan masjid raya.

“Kami tidak ingin seperti masjid raya Halsel, karena penambahan anggaran dilakukan terus menerus, tetapi progresnya tidak selesai-selesai, kalau seperti itu siapa yang harus disalahkan,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pihak kontraktor dan Dinas pendidikan selaku penanggung jawab agar pekerjaan pembangunan sekolah harus dilakukan hingga selesai, karena pembangunan tersebut telah dikerjakan sejak 2023.

“Kalau mau melakukan adendum, maka targetnya harus selesai. Apalagi adendum-nya sudah satu kali. Artinya kita tidak bisa membiarkan ini terus-menerus,” tutur dia.

“Jadi kita lihat dulu LHP dari BPKP Maluku Utara, apakah bisa dilakukan adendum melebih dari satu, dua, atau tiga kali,” sambungnya.

Karena menurut dia, progres pembangunan dan penggunaan anggaran sebesar itu mestinya sudah mencapai 90-100 persen. Bukan lagi menambah waktu pekerjaan berulang-ulang.

“Ini nanti jadinya seperti masjid raya, saya ulang lagi. Jadi tidak ada alasan, sekolah itu target finishing-nya bertahun-tahun,” ucap anggota DPRD dua periode ini.

Sehingga itu, DPRD akan terus memantau dan mengawasi pekerjaan ini, agar tidak mangkrak seperti pembangun lain yang tidak tuntas.

“Saya dan fraksi saya di DPRD tetap mengawal ini. Jadi jika kontraktornya lambat menyelesaikan itu, maka saya tidak akan main-main,” pungkasnya. (rul/tan)