DARUBA, NUANSA – Inspektorat Kabupaten Pulau Morotai mulai menyoroti sejumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang tersebar. Ini karena banyaknya BUMDes di Morotai yang tidak dikelola dengan baik, sehingga proses pengelolaan dan penggunaan dana BUMDes pun banyak yang disalahgunakan. BUMDes Hino, Kecamatan Morotai Timur, menjadi perhatian Inspektorat.
Lihat saja, anggaran BUMDes Hino senilai Rp200 juta ini diduga diselewengkan oleh pengurus BUMDes setempat. Sebab meski sejumlah item telah dilaksanakan, namun laporan pertanggungjawaban program tersebut tidak jelas.
Bagaimana tidak, BUMDes yang mengelola lapak sembako hingga rumpon nelayan ini tidak punya laporan pertanggungjawabannya selama tiga tahun.
“Dorang juga punya perahu fiber yang dibeli pakai dana BUMDes,” kata salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Kepala Inspektorat Morotai, Musriana Nabiu, ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (6/3), mengaku meski belum mengambil langkah penyelidikan, namun sudah ada arahan untuk membijaki masalah tersebut.
“Torang belum melaksanakan tugas jadi belum bisa bilang apapun. Tetapi memang perintahnya ada, karena lewat pak sekda kemarin suratnya sudah masuk,” kata Musriana kepada Nuansa Media Grup (NMG).
Menurutnya, kekurangan personel hingga tumpukan kasus lainnya yang ditangani juga menjadi kendala tersendiri yang dialami pihaknya.
“Sekarang ini sangat kewalahan karena torang punya tenaga kurang, sementara banyak sekali juga jadi torang pelan-pelan untuk yang itu,” pungkasnya. (ula/tan)
