Daerah  

Derita Nakes RSUD Morotai, Gaji 2 Bulan dan Jasa Medis 9 Bulan tak Dibayar

RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Pulau Morotai. (Zunajar/NMG)

DARUBA, NUANSA – Puluhan tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Ir Soekarno Kabupaten Pulau Morotai mengeluhkan tunggakan gaji dan jasa medis yang tidak kunjung dibayarkan. Gaji nakes ditunggak selama dua bulan, sedangkan jasa medis sembilan bulan.

Mereka menuntut agar Pemkab Morotai segera membayarkan upah yang belum jelas kapan dicairkan. Jika tidak, mereka mengancam mogok kerja hingga ada kepastian gaji tersebut dibayar.

Gaji nakes yang belum dibayar ini terhitung sejak Januari hingga Februari 2025, sedangkan jasa pelayanan medis yang belum terbayar terhitung sejak Juni 2024 hingga Maret 2025. Tercatat, 60 nakes mengajukan petisi mogok kerja, sedangkan 23 di antaranya merupakan para dokter.

“Gaji kami belum dicairkan sejak Januari dan Februari 2025, semuanya belum dibayarkan. Untuk uang jasa medis BPJS sendiri belum dicairkan sejak Juni 2024 sampai Maret 2025,” kata salah satu dokter RSUD, dr Eureka, Kamis (13/3).

Menurutnya, gaji dan tunjangan untuk para dokter, baik spesialis maupun dokter umum yang belum dibayar ini nilainya bervariasi. Ia menyayangkan karena mantan Pj Bupati Burnawan dan eks Kepala BPKAD Suriyani Antarani masih menunggak hak-hak nakes hingga miliaran rupiah.

“Kalau per orang dokter umum Rp11,8 juta, terus dokter spesialis ada yang Rp30 juta sampai Rp40 juta per orang. Jadi kami sudah totalkan bahwa mantan Pj Bupati dan mantan kadis keuangan nunggak gaji kita kurang lebih Rp1 miliar per bulan,” jelasnya.

“Jadi semua 60 TKD tapi TKD dokter 23 orang, kami sudah koordinasikan sejak tahun lalu untuk jasa BPJS dan gaji sejak Februari ke direktur, cuma responnya katanya sedang dalam pengurusan. Jadi ini masih sejak Pj Bupati Morotai Burnawan dan mantan kadis keuangan Suriani belum ada pencairan,” sambungnya.

Pihak dokter sudah bertemu dengan direktur hingga bendahara RSUD. Namun, pihak rumah sakit belum memberikan kepastian.

“Jadi, harapan besar kami tidak mengurangi rasa hormat ke pak Bupati Morotai yang baru agar bisa cairkan gaji kami karena ini sudah mendekati lebaran,” pungkasnya. (ula/tan)