TERNATE, NUANSA – Lembaga Amil Zakat Nasional Yakesma Maluku Utara dan Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Malut menggelar itikaf di Masjid Muhajirin Ternate. Itikaf pada 10 hari terakhir Ramadan 1446 ini dimulai pada 21 Maret 2025. Tujuannya yaitu menjemput datangnya malam Lailatulqadar, sekaligus untuk evaluasi diri dan perenungan tentang hidup.
Itikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT, dan merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan, terutama di 10 hari terakhir bulan suci Ramadan. Itulah mengapa, momentum ini menjadi penting bagi IKADI dan Laz Yakesma berkolaborasi menjadi sarana kebaikan bagi masyarakat yang ingin melaksanakan kegiatan itikaf tersebut.
“Itikaf adalah upaya untuk mengajak masyarakat memanfaatkan 10 hari terakhir dengan beribadah maksimal. Sehingga itu, itikaf dibuat dengan berbagai kegiatan, di antaranya salat qiyamul lail berjemaah, sahur, kuliah subuh, belajar tahsin Al-Qur’an serta disiapkan juga iftar untuk berbuka puasa,” jelas Ketua IKADI Malut, Dr Laode Ilman, Sabtu (22/3).
Menurutnya, kegiatan kuliah subuh juga diisi oleh beberapa tokoh, seperti Wali Kota Ternate, kalangan dosen, ulama, Kepala Bank dan lainnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Yakesma Malut, Abu Rahmat Ibrahim, mengaku kolaborasi kegiatan ini adalah bagian dari pelayanan umat, di mana Yakesma sebagai sarana menyediakan kebutuhan itikaf, terutama makanan dan minuman melalui infak dari para donatur yang dititipkan kepada Yakesma.
“Yang jelas kami berharap di momentum ini makin banyak masyarakat memberikan donasi terbaiknya untuk sahur bagi peserta itikaf selama Ramadan 1446 H,” tandas Abu Rahmat. (tan)