DARUBA, NUANSA – Mantan Kepala Dinas Pariwisata Pulau Morotai, Idha Arsyad, diduga terlibat atas hilangnya aset Pemda. Aset Pemda berjenis sound system ini diduga disewakan ke pihak lainnya di luar Pulau Morotai. Namun begitu, keuntungan dari hasil pinjam pakai ini tidak masuk ke kas daerah dan hanya masuk ke kantong pribadi oknum pejabat tertentu.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Morotai, Yanto Gani, mengaku aset bernilai ratusan juta ini hilang saat Idha Arsyad masih menjabat sebagai kepala Dinas Pariwisata. Hilangnya aset Pemda ini sebelumnya juga disinggung oleh Wakil Bupati Morotai, Rio Christian Pawane.
“Termasuk ini yang telah ditegaskan oleh pak wakil bupati itu benar adanya sound system yang hilang,” ujar Yanto, Senin (24/3)
Menurutnya, sound system tersebut terdiri dari jenis indoor dan outdoor. Perangkat outdoor-lah yang keberadaannya kini masih jadi misteri.
“Kalau indoor-nya masih aman, cuma outdoor-nya yang sampai saat ini keberadaannya masih kita telusuri karena itu di belanja oleh pihak ketiga berkisar ratusan juta,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yanto mengaku berdasarkan laporan sejumlah staf dan bendahara barang Dispar Morotai, menunjukkan bahwa aset tersebut dibawa keluar Pulau Morotai untuk dipinjamkan kepada oknum tertentu oleh Idha Arsyad selaku Kepala Dinas Pariwisata saat itu.
“Itu yang sementara saya telusuri sound system outdoor satu paket yang racing itu. Jadi yang tersisa di sini tinggal power dan kelengkapan lainnya,” jelasnya.
Pihaknya tak segan melaporkan hal ini ke aparat penegak hukum (APH) untuk ditindaklanjuti.
“Hal ini yang mau dilakukan negosiasi secara baik, tapi kalau tidak diindahkan, terpaksa harus membawa masalah ini ke jalur hukum yakni laporan polisi,” pungkasnya. (ula/tan)
