CJH Kloter 15 Maluku Utara Berangkat ke Tanah Suci, 3 Tertunda karena Sakit

Pelepasan calon jemaah haji kloter 15. (Istimewa)

MAKASSAR, NUANSA – Calon jemaah haji (CJH) kloter 15 Maluku Utara, Embarkasi Makassar, resmi diberangkatkan ke Tanah Suci, Makkah, Minggu (11/5). Namun ada tiga CJH asal Halmahera Selatan ditunda keberangkatan karena faktor kesehatan.

Mereka adalah Daud Muhammad, Taher Ahmad, dan Afrina Amiruddin Bunsunai. Sebagai bentuk solusi, dilakukan mutasi ke kloter 17 untuk tiga jemaah pengganti, yaitu Wa Ode Suhuri Ansur, Akuba Maisefa La Buke, dan Aulia Ngongano Sayuti.

Pelepasan CJH oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, ini dihadiri Sekretaris Daerah Samsuddin Abdul Kadir, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Maluku Utara Amar Manaf, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan Ali Yafid, serta Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba.

Dalam sambutannya, Sarbin mengingatkan agar para jemaah fokus dalam beribadah, membersihkan hati, serta tetap mengikuti prosedur yang telah ditetapkan demi menjaga nama baik daerah dan Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya tugas para petugas haji dalam memastikan kelancaran ibadah jemaah.

“Anda bertugas sambil beribadah, maka dari itu utamakan tugas sebelum beribadah,” ucap Sarbin yang juga mantan Kakanwil Kemenag Malut itu.

Kakanwil Sulawesi Selatan, Ali Yafid, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya terhadap para pejabat yang turut mengantarkan langsung para jemaah. Menurutnya, ini adalah bentuk perhatian dan kepedulian yang luar biasa terhadap kelancaran perjalanan haji tahun ini.

Namun, dalam keberangkatan kloter 15 ini, tiga jemaah terpaksa batal berangkat karena kondisi kesehatan yang mengharuskan mereka menjalani perawatan intensif.

Kakanwil Kemenag Malut, Amar Manaf, juga turut memberikan arahan dalam acara pelepasan ini. Ia menyampaikan harapannya agar seluruh jemaah tetap menjaga kebersamaan, saling membantu, dan menjalani ibadah dengan penuh ketulusan.

“Perjalanan haji bukan sekadar ritual, tetapi juga ujian keikhlasan dan kesabaran. Semoga seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah dengan baik dan kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur,” ujarnya. (tan)