Ubah Pandangan Siswa tentang Kuliah, Dosen Pendidikan Kimia Gunakan Kisah Inspiratif sebagai Jembatan Harapan

PkM di SMAN 5 Kota Ternate. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Sebagai bagian dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, tim dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMA Negeri 5 Kota Ternate, Kamis (15/5).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan informasi seputar dunia perkuliahan kepada siswa-siswa SMA yang sebagian besar masih ragu, bahkan tidak berniat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Tim pelaksana terdiri dari Linda Kurnia Mustafa, M.Pd, Dr Ir Muliadi, S.Si., M.Si,  Dr Nurfatimah Sugrah, M.Pd., Ilham SW Mauraji, M.Pd, dan Dira Ayu Annisa, M.Pd. Dalam kegiatan ini, para dosen menggunakan pendekatan public speaking yang komunikatif dan menyentuh sisi emosional siswa, dengan menyampaikan kisah-kisah inspiratif baik dari pengalaman pribadi maupun tokoh-tokoh yang berhasil mengubah hidup mereka melalui pendidikan tinggi.

Metode ini dipilih agar siswa dapat lebih mudah memahami pentingnya pendidikan dan termotivasi untuk mengejar masa depan yang lebih baik melalui jalur perkuliahan.

Berdasarkan hasil angket yang dibagikan sebelum pelaksanaan kegiatan, diketahui bahwa sebagian siswa tidak memiliki niat untuk melanjutkan kuliah.

Hal ini bukan disebabkan oleh keterbatasan kemampuan, melainkan karena kurangnya informasi, bahkan sebagian besar belum pernah mendapatkan penjelasan yang memadai mengenai kehidupan kampus dan manfaat kuliah. Beberapa mitos negatif seperti biaya kuliah yang mahal, sulitnya mendapatkan pekerjaan setelah lulus, serta kesan bahwa kuliah membosankan, menjadi faktor yang membentuk persepsi keliru di kalangan siswa.

Menanggapi hal tersebut, tim dosen memberikan informasi yang faktual dan relevan untuk meluruskan pandangan yang salah. Salah satu sesi yang menarik perhatian siswa adalah penyampaian materi oleh Ilham SW Mauraji, yang menekankan pentingnya ilmu kimia dalam kehidupan modern dan masa depan.

Ia menjelaskan bagaimana pendidikan kimia dapat membuka banyak peluang di bidang riset, industri, lingkungan, dan pendidikan, serta peran strategisnya dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan pengembangan energi terbarukan.

Sebagai bentuk tindak lanjut dari kegiatan ini, tim dosen membentuk sebuah wadah komunikasi berupa grup WhatsApp yang dapat digunakan oleh siswa untuk berkonsultasi lebih lanjut tentang dunia perkuliahan.

Melalui grup ini, siswa bisa bertanya langsung seputar jurusan, beasiswa, kehidupan kampus, hingga tips memilih program studi sesuai minat. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi FKIP Universitas Khairun dalam mencerdaskan generasi muda, membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan tinggi, dan menjembatani siswa menuju masa depan yang lebih baik. (tan)