TERNATE, NUANSA – Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Kakorpolairud) Baharkam Polri, Irjen Pol R Firdaus Kurniawan, melakukan kunjungan kerja ke Markas Komando Ditpolairud Polda Maluku Utara. Dalam arahannya, Firdaus menekankan delapan poin penting. Hal ini disampaikan Dirpolairud Polda Malut, Kombes Pol Azhari Juanda. Delapan poin tersebut di antaranya pertama, menjaga kepercayaan masyarakat atau tidak diwajibkan membuat pelanggaran untuk mencoreng nama institusi Polri.
Kedua, personel Polairud harus hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai representasi negara. Artinya, jika ada kegiatan masyarakat, anggota harus hadir terlibat membantu hingga ke masyarakat pesisir. Ketiga, Polairud harus menguatkan deteksi dini, karena luas wilayah Polda Malut 76 persen adalah perairan dengan jumlah personel terbatas, maka penguatan intelejen harus ada. Keempat, penegakan hukum harus dilakukan secara tegas, adil, humanis dan responsif. Artinya, dalam penegakan hukum harus menimbulkan keadilan kepada masyarakat.
Kelima, Polairud harus mewujudkan perairan yang aman. Sehingga Polairud di Malut dapat menciptakan suasana yang aman pada perairan tanpa adanya gangguan. Misalnya, laka laut dan pelanggaran perusakan ekosistem laut. Keenam, Polairud harus memberi pelayanan prima kepada masyarakat. Artinya, tidak memandang status kepada siapapun dalam melakukan pelayanan.
Ketujuh, Polairud dituntut tingkatkan sinergitas dan solidaritas. Sinergitas, baik di internal maupun eksternal selama melaksanakan tugas di perairan. Kedelapan Polairud harus mengawal proses pembangunan. Artinya, personel dituntut mendukung program-program pembangunan di wilayah Malut, terutama program asta cita dan pemerintah.
“Jadi delapan poin ini harus diingat dan dilakukan oleh semua personel Ditpolairud Polda Malut. Karena delapan poin ini bertujuan untuk menciptakan kenyamanan, keadilan dan kesejahteraan kepada masyarakat,” jelas Azhari kepada wartawan, Jumat (11/7).
Selain penegasan itu, lanjut Azhari, dirinya juga telah melaporkan laporan ke satuan terkait dengan bidang operasional, bidang pembinaan dan fungsi komisi serta kondisi komisi pada personel Ditpolairud.
“Kami (Polairud) juga sudah sampaikan laporan ke satuan,” pungkasnya. (gon/tan)