DARUBA, NUANSA – Honor anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kabupaten Pulau Morotai tahun 2025 belum jelas. Ini karena pemerintah daerah belum menetapkan besaran honor 35 anggota paskibraka tersebut.
“Itu nanti Insyaallah nanti kalau sudah jalan baru torang bahas. Makanya itu nanti dirapatkan dulu karena belum bisa diputuskan,” kata Kaban Kesbangpol Morotai, Hasbullah Popa, Selasa (22/7).
Meski begitu, Hasbullah mengaku, honor pelatih paskibraka sudah ditetapkan dengan nilai sebagaimana tahun sebelumnya, yakni Rp5 juta. Pelatih paskibraka ini berjumlah 10 orang.
“Kalau pelatih sudah (ditetapkan), sama dengan tahun kemarin. Pelatihnya purna empat orang, kemudian masing-masing satu orang dari empat matra, polres dan TNI AU, TNI AL dan TNI AD, dan dari pamong dua orang, jadi total sepuluh orang,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, honor paskibraka Morotai seringkali menjadi polemik lantaran tak terbukanya instansi terkait yang mengelola anggaran tersebut. Layaknya paskibraka 2024, Kaban Kesbangpol Morotai, Lauhin Goraahe, saat itu mengaku honor setiap anggota paskibraka senilai Rp2 juta, namun terealisasi hanya Rp1 juta. (ula/tan)