DARUBA, NUANSA – Pulau Morotai dalam waktu dekat akan mendapatkan tambahan satu kapal logistik reguler dari dan ke Pulau Jawa. Tambahan akses laut ini dinilai dapat menstabilkan stok barang di Pulau Morotai.
Plt Kepala Dinas Perindagkop-UKM Morotai, Ramlan Drakel, mengatakan adanya kapal logistik milik swasta ini sangat membantu meningkatkan ekspor produksi hasil bumi dan laut di Morotai. Pemkab Morotai juga meminta penyediaan jumlah kontainer freezer sebagaimana kebutuhan distribusi kekayaan hasil laut Morotai.
“Kemarin saya dan pimpinan meminta kalau boleh diperbanyak (kontainer freezer) supaya ikan di sini bisa keluar atau diekspor, dan mereka siap,” ujar Ramlan, Selasa (18/11).
Ramlan menerangkan, selama ini distribusi barang ke dan dari Morotai hanya bergantung pada Tol Laut. Di mana, ketersediaan kontainer freezer untuk Pulau Morotai hanya sebanyak tiga unit. Hal ini menyebabkan banyaknya produksi hasil laut tak bisa didistribusikan dari Pulau Morotai.
“Kemarin kami fokuskan untuk minta itu kalau misal ada 80 kontainer, paling tidak ada 20 kontainer freezer yang masuk di sini. Jadi kami ingin perbanyak kontainer freezer dan mereka sanggup untuk sediakan,” terangnya.
Lebih lanjut, Ramlan menuturkan bahwa dengan adanya tambahan kapal logistik ini juga dapat menstabilkan harga stok bahan pokok hingga stok bahan bangunan di Morotai.
“Dengan adanya itu kan harga bahan bangunan juga bisa sama dengan daerah lain seperti Ternate atau Tobelo,” pungkasnya. (ula/tan)










