Daerah  

Didampingi Gubernur Sherly, Menbud Hadiri Kegiatan Adat di Kesultanan Tidore

TIDORE, NUANSA – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menghadiri rangkaian kegiatan adat dan kebudayaan di Kota Tidore Kepulauan, Kamis (27/11). Kunjungan ini bertepatan dengan syukuran penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum Sultan Zainal Abidin Syah, Sultan Tidore ke-35.

Rombongan menteri tiba di Pelabuhan Speed Rum Balibunga sekitar pukul 12.30 WIT dan disambut dengan Tradisi Joko Hale, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Kedaton Kesultanan Tidore.

Setibanya di Kedaton pada pukul 13.35 WIT, Fadli Zon disambut oleh Sultan Tidore Husain Sjah bersama Bobato Pehak Raha. Dalam prosesi adat, Menteri Kebudayaan menerima gelar “Ngofa Bangsa Nyilih Gulu-Gulu”, gelar kehormatan bagi kerabat kesultanan dari wilayah jauh. Sultan juga menyematkan pakaian adat Balha Dada dan Besu Lang Kie sebagai bagian dari prosesi seremonial.

Acara dilanjutkan dengan syukuran penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Sultan Zainal Abidin Syah. Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah pejabat daerah, termasuk Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen serta Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos.

Dalam sambutannya, Wali Kota Muhammad Sinen menegaskan bahwa pengakuan negara terhadap Sultan Zainal Abidin Syah merupakan kebanggaan bagi masyarakat Tidore dan Maluku Utara. Ia juga mengajukan sejumlah program prioritas yang membutuhkan dukungan Kementerian Kebudayaan, antara lain:

• Revitalisasi Kawasan Kadaton Kesultanan Tidore

• Pengembangan Museum Sonyine Malige

• Revitalisasi Kawasan Pusaka Soasio

• Revitalisasi Eks Kediaman Gubernur Irian Barat

• Pengkaji­an pengusulan Tuan Guru dari Afrika Selatan sebagai Pahlawan Nasional

• Kerja sama dengan Kedutaan Besar Spanyol untuk pemulangan artefak sejarah Kesultanan Tidore

• Kemitraan dengan Arsip Nasional RI (ANRI) untuk penyelamatan naskah dan arsip kuno

Sultan Tidore, Husain Sjah, dalam sambutannya mengajak seluruh tokoh daerah mempererat silaturahmi dan memperkuat persatuan guna mempercepat kemajuan Maluku Utara.

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, menyampaikan komitmen pemerintah provinsi untuk memperkuat kerja sama dengan pemerintah pusat, termasuk mendorong upaya pemulangan artefak-artefak Kesultanan Tidore yang kini berada di Spanyol.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan apresiasi atas gelar adat yang diberikan. Ia menilai figur Imam Abdullah Salam dari Afrika Selatan layak dikaji dalam proses penetapan Pahlawan Nasional, mengingat kontribusi historisnya dalam jaringan ulama dan diplomasi maritim Nusantara.

Fadli juga menekankan peran penting Sultan Zainal Abidin Syah dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia, terutama terkait integrasi wilayah Papua. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah berencana membangun pusat peradaban kebudayaan berupa museum berskala internasional, seraya meminta Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyiapkan museum Maluku Utara sebagai bagian dari penguatan ekosistem kebudayaan nasional.

Usai acara di kedaton, menteri dan rombongan melanjutkan kunjungan ke sejumlah situs bersejarah, di antaranya Makam Sultan Zainal Abidin Syah, Benteng Tore, Makam Sultan Nuku di Soasio, eks Kediaman Gubernur Irian Barat, Museum Sonyine Salaka, Benteng Tahula.

Rombongan bertolak kembali ke Ternate sekitar pukul 18.20 WIT. (tan)