NUANSA, JAILOLO — Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Maluku Utara guna mempercepat penataan kawasan strategis dan pengembangan sektor pariwisata.
Kerja sama itu dikukuhkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di tengah agenda Focus Group Discussion (FGD) Penataan Kawasan Strategis.
Kegiatan yang mengusung tajuk “Transformasi Halbar” ini merupakan bagian dari pengabdian profesi dalam rangkaian perayaan Dua Dekade (2DKD) IAI Maluku Utara.
Bupati Halmahera Barat, James Uang, memberikan apresiasi tinggi atas kontribusi IAI Maluku Utara. Menurutnya, kolaborasi dengan IAI merupakan langkah strategis sesuai kebutuhan daerah.
“Kolaborasi ini bukan sekadar penataan ruang, melainkan upaya strategis untuk menghadirkan wajah kota yang profesional dan sesuai kebutuhan daerah,” kata James.
Bupati James menambahkan, pelibatan arsitek profesional adalah langkah krusial untuk memastikan pembangunan daerah berjalan lebih terukur dan estetis.
“Kita ingin penataan ini berdampak langsung pada sektor pariwisata dan penguatan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan,” tegas James.
FGD yang digelar oleh Pemkab Halbar turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta pelaku UMKM. (red)
