Daerah  

Ternate Mengaji Meriahkan HAJAT 771

Sebanyak 771 siswa-siswi sekolah dasar (SD) di Kota Ternate terlibat dalam kegiatan Ternate Mengaji, Sabtu (25/12). (tan/nmg)

NUANSA, TERNATE – Menjelang Hari Jadi Ternate (HAJAT) ke 771 yang jatuh pada 29 Desember 2021 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate menggelar sejumlah kegiatan dalam rangka memeriahkan event tahunan tersebut.

Salah satu kegiatan yang digelar Pemkot adalah Ternate Menghafal Quran. Pada kegiatan itu, Pemkot menggandeng Pondok Pesantren Tahfidz Hidayatullah yang menggelar kegiatan di Masjid Raya Almunawar dengan melibatkan ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Ternate.

Ketua Penyelenggara Ternate Mengaji, Muhammad Iksan mengatakan, sebanyak 771 siswa SD dilibatkan dalam kegiatan itu sesuai dengan hari lahir Ternate yakni 771 tahun.

“Siswa-siswa tersebut berasal dari SD di kecamatan Ternate Tengah, Ternate Utara dan Ternate Selatan,” sebut Iksan, Sabtu (25/12).

Iksan berharap para siswa tersebut setelah lulus SD nanti tidak hanya bisa baca tulis Alquran semata, tetapi lebih dari itu mereka dapat menghafal Alquran degan baik.

“Baik juz 30 maupun juz 1 dan 2 dapat dihafal oleh mereka, sehingga ada peningkatan dari baca tulis Alquran menjadi penghafal Alquran,” harapnya.

Hal senada disampaikan Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, yang berpesan kepada para guru yang hadir bahwa siswa-siswi tidak sekadar diajarkan mengaji dan menulis, tetapi juga harus bisa menghafal Alquran.

“Kalau memang mereka tidak bisa menghafal dalam jumlah yang besar, minimal bisa menghafal dalam jumlah yang kecil. Minimal juz 30 yang dihafal, kalaupun ada talenta-talenta khusus yang nanti akan dibina, silahkan bisa 10, 20 bahkan 30 juz,” sebut Tauhid.

Dalam beberapa kesempatan, kata dia, untuk mencari para Hafidz dan Hafidzah yang bisa hafal 10, 20 sampai 30 juz itu sangat kurang.

“Mudah-mudahan ini adalah embrio untuk bisa kita dapatkan, sehingga nanti pada perhelatan momentum STQ atau MTQ, kita sudah punya sumber tetap untuk memberikan kontribusi terhadap Kota Ternate dan Maluku Utara pada umumnya,” kata Tauhid.

Dirinya berpesan, anak-anak sama seperti investasi membangun rumah. Maksud dia adalah di mana hasil yang didapatkan bukan pada saat ini, tetapi pada 10 hingga 15 tahun mendatang.

“Kita bisa lihat bagaimana keadaan Ternate saat ini, dalam beberapa waktu terakhir banyak anak-anak yang terjaring razia kasus lem Aibon. Kita tidak bisa menyalahkan mereka, tetapi kita harus mengoreksi pendidikan agama divlingkungan kita masing-masing,” ujar Tauhid.

Tauhid percaya bahwa pendidikan agama saat ini yang nantinya akan menjadi kekuatan bagi para siswa peserta Ternate Hafal Quran dalam 10 hingga 15 tahun kedepan.

“Kita orang tua harus bersusah payah mendidik mereka, karena itulah fitrah kita sebagai orangtua. Karena pada akhirnya, anak-anak ini juga akan menjadi orangtua dan mengulangi siklus kehidupan yang sama seperti halnya kita yang pernah melakukannya,” paparnya.

Dirinya juga mengimbau kepada guru-guru yang hadir, bahwa nanti menjadi kebijakan pemerintah kota kedepan, mewajibkan anak-anak untuk khatam Quran di Wisuda Tahfidz Quran pada kelas V SD.

“Karena kita sudah melakukan evaluasi secara terbatas, ternyata ketika mereka lulus pada kelas VI SD, ada sebagian lain didongkrak padahal sebelumnya belum memenuhi untuk membaca atau menulis Alquran,” imbuhnya.

Oleh karena itu, sambung dia, semestinya kewajiban mereka sudah di kelas V SD, sehingga ada jeda waktu satu tahun untuk memperbaiki.

“Jadi Insya Allah nanti menjadi kewajiban kita, sehingga mereka memang betul-betul ketika lulus SD dan melangkah ke satuan pendidikan selanjutnya di SMP, mereka sudah punya kompetensi membaca, menulis dan menghafal Alquran,” pintanya.

Orang nomor satu di Pemkot Ternate itu juga menuturkan, 771 tahun itu ulang tahun Ternate yang dihitung dari tahun 1250 Masehi. Hitungannya itu ketika ada sentuhan atau pertemuan antara orang Ternate dengan bangsa asing waktu itu.

“Di situlah dihitung permulaan Hari Jadi Ternate (HAJAT) sesuai dengan penelitian di tahun 2000-an ditetapkan Hari Ulang Tahun Kota Ternate. Dan penetapan tanggal 29 Desember adalah hari kemenangan dari Sultan Babullah ketika mengusir penjajah Portugis dari bumi Moloku Kie Raha,” urainya.

Dia berharap, ini menjadi sejarah bagi masyarakat Kota Ternate yang tidak sekedar memperingati, tetapi juga mengetahui sejarah pasti bagaimana perjalanan Ternate yang nanti sudah memasuki usia 771 tahun.

“Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan seterusnya sampai tahun-tahun yang akan datang, sebagai momentum memperingati Hari Jadi Ternate (HAJAT),” pungkasnya. (tr3)