Daerah  

Polres Ternate Turunkan 400 Personel, Tim Satgas Covid-19 Bubarkan Warga

Suasana di depan Masjid Almunawwar. tampak ruas jalan ditutup dan dijaga ketat oleh polisi

TERNATE, NUANSA – Polres Ternate menurunkan sedikitnya 400 personel polisi untuk menertibkan jalan raya dan titik-titik keramaian pada malam pergantian tahun dari 2021 2022. Personel polisi ikut diback up anggota TNI dan petugas Dinas Perhubungan Kota Ternate.

Sementara itu, terhitung pukul 21.00 Jumat (31/12), sejumlah ruas jalan di pusat Kota Ternate ditutup. Berdasarkan amatan wartawan Nuansa Media Grup (NMG) di lapangan menyebutkan, penutupan ruas jalan itu terjadi di beberapa titik seperti jalan menuju Land Mark yang ditutup dari Pelabuhan Ahmad Yani, perempatan Kantor Pusat PLN Ternate, belakang Kantor Wali Kota Ternate, pertigaan Masjid Raya Al-Munawar, dan pertigaan eks RS Dharma Ibu.

Selain jalam menuju Land Mark yang ditutup, ruas jalur menuju Dodoku Ali Salero juga ditutup. Kapolres Ternate, AKBP Aditya Laksimada menuturkan, penutupan sejumlah ruas jalur ini bertujuan untuk mengurangi kermunan warga yang menyebabkan kemacetan.

Ia juga mengimbau agar masyarakat Kota Ternate sebaiknya di rumah saja bersama keluarga. “Menghindari kemacetan dan kerumunan, kami imbau agar masyarakat di rumah saja bersama keluarga lebih baik,” harapnya.

Di beberapa titik yang biasanya menjadi pusat keramaian seperti di Land Mark terlihat agak sepi. Pengunjung tidak begitu banyak berdatangan. Meski demikian, terdapat sejumlah warga yang tampak menikmati malam di kawasan itu.

Pemerintah Kota Ternate melalui Tim Satgas Covid-19 membubarkan warga yang bekerumunan di sejumlah pusat keramaian jelang akhir tahun. Pantauan di lapangan, nampak petugas satgas Covid-19 menyisir kerumunan warga, seperti di Land Mark hingga Jatiland Mall.

Suasana terkini di landmark Kota Ternate

Koordinator Satgas Penanganan Covid-19 Kota Ternate, Arif Gani mengatakan, pihaknya tidak mengeluarkan rekomendasi acara keramaian jelang tahun baru 2022. “Jelang tahun baru ini kami melarang masyarakat Kota Ternate untuk berkerumunan. Hal ini kita lakukan karena masih dalam suasana pandemi,” kata Arif yang ditemui di lokasi Land Mark, Jumat (31/12) baru saja tadi. Ia meminta pengertian masyarakat, karena ini demi kesehatan masyarakat.

“Jadi sebaiknya kembali ke rumah agar tetap sehat, daripada harus sakit. Lebih baik kembali ke rumah, biar malam tahun barunya di rumah saja,” pintanya. Hingga berita tayang, pihak satgas Covid-19 masih membubarkan masyarakat Kota Ternate sepanjang jalan dari Landmark hingga ke Benteng Oranje.

Pantauan wartawan di lapangan, menjelang pergantian tahun di sejumlah kawasan terlihat sepi. Hanya saja arus lalulintas terpantau ramai. (tim/kov)