Daerah  

Penderita Maag Akut Ditemukan tak Bernyawa di Bawah Pohon

Jenazah korban saat dievakuasi warga. (istimewa)

JAILOLO, NUANSA – Minggu (20/2) pagi, warga Desa Gamnyial, Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) dihebohkan dengan ditemukannya mayat seorang warga di kebun. Mayat yang ditemukan itu diketahui bernama Yudas Tjolly (59). Isak, warga desa setempat yang pertama kali menemukan jasad Yudas.

Informasinya, Isak yang baru saja pulang berburu dari hutan sekira pukul 07.00 WIT. Saat  itu melihat ada orang yang tergeletak di bawah pohon yang tak jauh dari perkampungan. Isak mengira orang tersebut masih hidup dan sedang tertidur lantaran mabuk.

Isak langsung pulang ke rumahnya untuk pergi beribadah. Setelah pulang beribadah, ia merasa penasaran dengan orang yang ditemuinya tadi. Isak kemudian memanggil tiga temannya untuk kembali melihat orang tersebut. Setelah sampai di loaksi ditemukannya orang tersebut, isak dan ketiga temannya ini kaget, lantaran orang tersebut sudah tidak bernyawa. Mereka lalu melaporkan hal itu kepada pemerintah desa dan diteruskan ke Polsek Sahu.

Petugas kepolisian yang menerima informasi tersebut langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi korban ke rumahnya. “Setelah dibawa ke rumah duka, petugas piket Reskrim berkoordinasi dengan keluarga guna membawa korban ke rumah sakit untuk divisum. Namun pihak keluarga korban menolak dan menerima kematian korban,” ujar Kapolsek Sahu, Iptu Nobertus Warawarin.

Menurut Nobertus, keterangan yang didapat pihaknya dari Istri korban, Yosika Dayalo, bahwa pada Sabtu (19/2) sekira pukul 03.00 WIT dinihari, korban dan istrinya sempat cekcok. Korban kemudian keluar dari rumah tanpa memberitahu sang istri. Hingga pagi hari korban tidak kembali ke rumah, sehingga istrinya keluar dan mencari korban, namun tidak ketemu.

“Istrinya berpikir mungkin korban sudah pergi ke tempat anak anaknya. Anak korban juga sudah mengontak ke saudaranya yang bekerja di perusahaan di Weda dan menanyakan keberadaan korban, namun tidak diketahui. Sempat dicari di kampung, namun tidak ditemukan,” kata Nobertus.

Pihak keluarga juga mengaku, korban memiliki riwayat penyakit Maag akut. Korban juga diketahui merupakan tipikal orang yang sangat murah senyum dan humoris, namun suka memendam masalah pribadi maupun keluarga. Bahkan korban dan istrinya sudah berulang kali cekcok, dan setiap kali cekcok, korban selalu keluar dari rumah menghindar dari istrinya.

“Dugaan dari pihak keluarga bahwa korban sudah tidak mampu memendam emosi serta kecewa akibat dari rasa curiga istrinya terhadapnya, sehingga korban mengambil jalan pintas untuk melakukan bunuh diri. Namun dugaan itu belum bisa dibuktikan, karena belum dilakukan otopsi,” jelas Kapolsek. (adi/ais)