PKS Jagokan Muhammad Kasuba dan Thariq Kasuba

Ketua DPW PKS Maluku Utara, Is Suaib (kedua kiri).

TERNATE, NUANSA – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maluku Utara (Malut) sudah mulai menyusun strategi sejak dini dengan tujuan meraih kemenangkan pada pemilihan Gubernur Maluku Utara dan merebut satu kursi DPR RI pada tahun 2024 nanti.

Nama Muhammad Kasuba dimunculkan sebagai calon Gubernur Maluku Utara yang akan diusung PKS. Ini diakui Ketua DPW PKS Maluku Utara, Is Suaib pada wartawan Nuansa Media Grup (NMG). Hanya saja, Is belum membocorkan partai politik mana saja yang akan diajak berkoalisasi dengan PKS pada pemilihan Gubernur nanti.

Sementara figur yang akan dicalonkan PKS untuk merebut satu kursi DPR RI adalah M. Thariq Kasuba. Thariq adalah putra dari Abdul Gani Kasuba, Gubernur Maluku Utara. Sedangkan Muhammad Kasuba adalah adik kandung Abdul Gani Kasuba. Muncul juga nama Zulkifli H. Umar yang digadang-gadang sebagai calon anggota DPR RI yang mendampingi M. Thariq Kasuba.

Sedangkan figur perempuan yang nanti dicalonkan ke DPR RI, kata Is Suaib, masih dalam tahap penjaringan. “Kalau skemanya itu M. Thariq didorong ke DPR RI, maka Muhammad Kasuba akan difokuskan ke pemilihan Gubernur Maluku Utara,” jelasnya.

Is menjelaskan, agenda rapat kerja wilayah (Rakerwil) yang digelar Sabtu (12/3) di Kota Ternate, bertujuan untuk memantapkan program PKS sejak dini. Target yang paling utama PKS adalah penambahan kader dan penambahan jumlah kursi DPRD Provinsi, kabupaten/kota, satu kursi DPR RI dan pemilihan Gubernur Maluku Utara.

“Kita komunikasi dan silaturahmi dengan tokoh terkait dulu. Meminta kesediaan dan kepastiannya, dan tentu yang kita usul itu yang punya popularitas. Kita kan ingin menang, sehingga kita mencari tokoh-tokoh yang punya potensi agar kemenangan itu bisa dicapai,” tegasnya.

Lanjutnya, figur perempuan yang akan diusung itu harus benar-benar bersedia. Sehingga mekanismenya akan diputuskan oleh Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) PKS Malut. DPTW itu, kata dia, merupakan pimpinan tertinggi di DPW PKS Malut. Fungsinya membaca hal-hal strategis, kemudian hasil putusan itu diserahkan ke DPW untuk dieksekusi.

“Tapi tokoh-tokohnya harus kita dapatkan dulu. Apalagi, sekarang kita Rakerwil dengan tema: Semangat Transformasi dan Kolaborasi. Kita ingin berkolaborasi dengan semua pihak, baik itu tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, kira-kira siapa yang bisa bergabung dengan PKS untuk melanjutkan perjuangan ini,” pungkasnya. (tr3/rii)