Polmas  

Partai Demokrat Malut Periode 2022-2027 Resmi Dilantik

Suasana pelantikan DPD Partai Demokrat Maluku Utara Periode 2022-2027. (Aksal/NMG).

NUANSA, TERNATE – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), resmi melantik DPD Partai Demokrat Maluku Utara (Malut) Periode 2022-2027 secara virtual, Selasa (15/3).

Proses pelantikan didahului Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsa, membacakan Surat Keputusan (SK) Partai Demokrat Malut. Dalam SK tersebut, tercantum nama Ketua DPD Partai Demokrat Malut M. Rahmi Husen, serta enam Wakil Ketua yang terdiri dari James Uang, Heny Sutan Muda, Ishak Idrus Jailani, Ester Tantri, M. Jabir Taha dan Jauhar Kahar.

Sementara posisi Sekretaris dan Bendahara Partai Demokrat Malut diisi oleh Junaidi A. Bahruddin dan Nasri Abubakar.

Ketum Partai Demokrat AHY, dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada kepengurusan Partai Demokrat yang baru saja dilantik. Ia berpesan, di pundak para pengurus itu ada harapan besar untuk bekerja keras dan bersinergi memajukan partai. Seluruh harapan itu, kata AHY, untuk didedikasikan kepada masyarakat di daerah.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada pengurus DPD yang lama atas kerja keras selama 5 tahun menjaga kedaulatan dan memajukan Partai Demokrat,” ucap AHY.

Kata AHY, semangat dari para kader Partai Demokrat di Maluku Utara maupun di DKI Jakarta yang dilantik bersamaan secara virtual, telah meingkatkan performa partai dalam membantu masyarakat serta memenangkan kontestasi politik. Ia berharap, dengan kepemimpinannya para pengurus yang baru ini bisa lebih baik lagi ke depan.

“Pada hakikatnya, Partai Demokrat ingin terus menjadi bagian dalam kemajuan dan peningkatan kesejahteraan rakyat, kendati saat ini kita berada di luar koalisi pemerintahan,” paparnya.

AHY juga meminta kepada ketua DPD yang baru saja dilantik agar memperkuat kepemimpinan dan manajemen. Karena bagi dia, leadership itu sangat penting dicontohnya oleh ketua DPD agar mampu menjadi teladan bagi ketua DPC dan PAC di bawahnya.

“Karena loyalitas tak hanya dari bawah ke atas, tapi juga dari atas ke bawah dan ke samping. Jadi kalau berharap hanya dari bawah ke atas maka itu tidaklah cukup,” sambung AHY.

Anak mantan Presiden SBY ini juga menyikapi penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sebagai sebuah pemufakatan jahat untuk melanggengkan kekuasaan dengan segala cara. “Kata mereka ini adalah keinginan rakyat. Rakyat yang mana dulu?,” tanya AHY.

Dia menguraikan dari hasil survei yang ada, sebanyak 60,3 persen rakyat tidak setuju penundaan Pemilu 2024, yang setuju hanya 10,3 persen. Maka apapun alasannya, kata AHY, sudahi saja wacana liar soal penundaan Pemilu 2024. “Partai Demokrat secara tegas menolak penundaan Pemilu 2024,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Malut M. Rahmi Husen, dalam sambutannya mengatakan, diamanahkan oleh Kader Demokrat Malut menjadi Ketua DPD merupakan spirit baru bagi dia untuk menata institusi kedepan untuk menjadi lebih baik.

“Bagi kami tidak ada kata lelah dan gerah, partai Demokrat harus tetap solid serta kuat dalam mengahadapi berbagai tantangan yang ada,”katanya.

Rahmi menambahkan, dengan solidaritas dan kekuatan yang menyatu disertai niat tulus maupun ikhlas, langkah mencapai kemenangan akan makin terbuka lebar bagi Partai Demokrat Malut.

Selain itu, Rahmi juga mengatakan bahwa situasi demokrasi saat ini sedang diuji, manakala dalam beberapa waktu belakangan ada usulan terkait penundaan Pemilu 2024 dengan penambahan masa jabatan presiden dan wakil presiden.

“Bagi kita sejalan dengan sikap ketua umum AYH bahwa konstitusi harus kita hormati dan ditaruh diatas segala-galanya. Oleh karena itu, kalau ada yang mencoba menginjak konstitusi, mari kita semua bersama bergandengan tangan untuk melawan hal-hal seperti itu,” tegas Wakil Ketua DPRD Malut ini.

Rahmi juga menekankan, bakal bekerja keras untuk mendongkrak suara Partai Demokrat di Malut. Di mana saat ini jumlah kursi mereka di parlemen baik di kabupaten dan kota maupun provinsi, berjumlah 31 kursi.

“Kepengurusan ini diberi amanat untuk mendongkrak jumlah perolehan kursi di parlemen dari yang saat ini berjumlah 31 kursi, maka mari kita berjuang bersama untuk mewujudkan itu,” pungkasnya. (gon)