Polmas  

DPRD Ternate Bentuk Pansus LKPJ Wali Kota

Suasana paripurna di gedung DPRD Kota Ternate.

TERNATE, NUANSA – Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2021 ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melalui paripurna-III tahun 2022, Kamis (17/3). Setelah Wali Kota menyampaikan LKPJ, wakil rakyat langsung membentuk Panitia Khusus (Pansus) LKPJ.

Pansus tersebut beranggotakan 11 wakil rakyat. Mereka adalah Fahri Bacdar sebagai Ketua Pansus, Wakil Ketua Mochtar Bian, Sekretaris Kader Bayan dan anggota Ridwan Lisapali, Makmur Gamgulu, Zainul Rahman, Yamin Rusli, Hj. Nurain Talib, Farial Yunus Abas, Hi. Baharudin Fabanyo dan Ali Sarif.

Wakil Ketua I DPRD Kota Ternate, Henny Sutan Muda mengatakan, Pansus LKPJ Wali Kota 2021 ini dibentuk tidak sebatas melakukan penelusuran LKPJ dan pengawasan, kemudian memberikan catatan. Tetapi jauh dari itu, yakni akan melakukan menelusuran, mengeluarkan rekomendasi dan harus direspons Pemkot Ternate.

Pansus akan melihat pendapatan dan belanja daerah serta program kegiatan Pemkot. Pengurangan belanja daerah juga akan ditelusuri Pansus LKPJ. “Jadi begini, LKPJ ini jangan dijadikan rutinitas setiap tahun dan sebatas serimonial saja. Sehingga itu, DPRD akan mengoptimalkan fungsinya sebagai lembaga pengawasan,” tegasnya.

Menurut Heny, DPRD akan lebih fokus mengawasi kinerja Pemkot Ternate, termasuk satu tahun berjalan. “Harusnya setiap program itu ada catatannya. Dengan demikian, anggota DPRD juga tahu mana yang sudah jalan dan mana yang belum jalan. Dan apa kendalanya itu harus jelas. Ini yang sebenarnya DPRD inginkan,” ujarnya.

Heny menambahkan, DPRD akan terus mendorong Pemkot agar terus melakukan perbaikan dan percepatan pembangunan. Jika ekspektasi Pemkot tinggi, tetapi realisasinya standar, maka DPRD akan melakukan pembobotan ke Pemkot. “Semua ini demi kepentingan masyarakat. Sejauh mana keterlibatan pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat, itu yang paling penting,” katanya.

Sementara terkait dengan penyampaikan Wali Kota Ternate bahwa akan terjadi pengurangan kegiatan pada 2022, termasuk terjadinya defisit, Heny mengaku sangat heran. “Apakh perencanaan Pemkot akan gagal atau bagaimana ke depan, nanti Pansus yang membahasnya,” pungkasnya. (udi/rii)