Opini  

ANTARA HIJAB DAN AKHLAK

Astri Junaid

Oleh: Astri Junaid

Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Ternate

 

Hijab dan akhlak adalah dua hal yang berbeda. Seperti yang kita ketahui bahwa berhijab adalah murni perintah dari Allah SWT, wajib untuk wanita muslimah yang sudah baligh dan berakal tanpa memandang akhlaknya sudah baik atau tidak. Bukankah kewajiban itu telah dijelaskan dalam Q.S. Al-Ahzab ayat : 59 yang artinya:

“Hai Nabi, Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin; Hendaklah mereka mengulurkan hijabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya agar mereka lebih muda untuk dikenal, dan karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang”.

Sedangkan akhlak adalah tingkah laku atau budi pekerti yang terdapat pada diri masing-masing individu.

Dari pengertian tersebut seharusnya kita semua tahu bahwa hijab dengan akhlak adalah dua hal yang tidak memiliki keterkaitan. Begitu halnya dengan Muslimah yang berhijab tidak ada kaitannya dengan akhlak. Contoh, Jika seorang muslimah melakukan kesalahan atau pelanggaran, maka itu bukan kesalahan dari hijabnya, melainkan karena akhlaknya yang buruk.

Tak bisa dipungkiri, bahwa dalam pandangan masyarakat, seorang muslimah yang berhijab selalu identik dengan wanita yang baik-baik misalnya rajin sholat, rajin ngaji, sopan santun, paham agama dan lain sebagainya. Walhasil karna itulah banyak orang yang selalu mengaitkan hijab dengan akhlak, padahal jelas keduanya berbeda.

Pemahaman terkait tentang akhlak wanita berhijab harus baik, sopan dan lain sebagainya sebenarnya tidak harus seperti itu, namun bukan berarti wanita berhijab di ijinkan untuk berakhlak buruk, tidak juga. Karena lagi dan lagi bahwa hijab adalah identitas wanita muslimah agar akhlaknya tetap terjaga.

Perihal paham agama, perlu digaris bawahi bahwa tidak semua wanita berhijab memiliki pemahaman keagamaan itu baik. Akan tetapi berhijab sebagai bukti bahwa dia telah berusaha menjalankan kewajibannya sebagai wanita muslimah.

Wanita yang berhijab juga bukan berarti mereka berubah menjadi malaikat yang tidak pernah berbuat salah dan melakukan dosa. Akan tetapi mereka adalah manusia biasa yang sama seperti kita yang tidak luput dari kata salah dan khilaf.

Berhijab juga bukan jaminan bahwa orang tersebut tidak akan melakukan kesalahan dan dosa, melainkan berhijab adalah sebagai bentuk ketaatan dan kecintaan terhadap Allah SWT.

Maka dapat disimpulkan bahwa mengenakan hijab adalah bentuk ketaatan dan menjalankan kewajiban sebagai seorang wanita muslimah tanpa memandang akhlaknya baik atau buruk. Sedangkan akhlak adalah perilaku manusia yang sangat dituntut oleh ajaran islam untuk memiliki moral yang baik. (*)