HALSEL, NUANSA – Jembatan penghubung Desa Matantengin dan Desa Kyowor, Kecamatan Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), ambruk dihantam banjir saat hujan deras, Selasa (10/5) 15.30. Arus deras mengalir dari pegunungan melalui kali mati dan menghantam jembatan itu hingga ambruk.
Peristiwa ini membuat heboh masyarakat dua kampong. Sebab, hanya dengan jembatan itu masyarakat bisa keluar masuk dua kampong tersebut menggunakan kendaraan.
“Banjir yang mengikuti kali mati dengan deras sehingga jembatan penghubung antara desa Kyowor dan desa Matantengin setengah tiangnya terbawa banjir dan ambruk,” jelas Kapolsek Pulau Makian, Ipda Hamdan Taher melalui Kanit Intelkam Polsek Pulau Makian, Bripka Suwardi saat dikonfirmasi wartawan Nuansa Media Grup (NMG).
Menurutnya, jembatan penghubung dengan panjang kurang lebih 15 meter itu adalah jembatan startegis bagi masyarakat yang melintas melalui sepeda motor. Ia mengaku, Polsek Pulau Makian telah melakukan koordinasi untuk pemerintah di dua desa tersebut melakukan pemalangan ruas jalan sementara agar masyarakat dapat mengetahui bahwa jembatan itu rusak dan belum bisa dilewati, sebelum ada jalan darurat yang akan dibuat.
“Kapolsek Pulau Makian telah melakukan koordinasi dengan Camat agar melaporkan kepada Kepala BPBD Halsel untuk turun melakukan investigasi,” akuinya. Tidak hanya jembatan penghubung antara desa Matantengin dan Kyowor, lanjut Suwardi, banjir deras juga terjadi di kali mati di jembatan penghubung antara desa Dalam dan desa Gitang, namum tidak mengakibatkan jembatan penghubung itu ambruk. “Tidak terdapat korban jiwa dalam bencana tersebut,” tandasnya. (tox/kep)