TOBELO, NUANSA – Asosiasi Wartawan Prefesional Indonesia (AWPI) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) menggelar dialog di Kafe Batana Tobelo, Sabtu (21/5). Kegiatan dengan ‘Tingkatkan Kapasitas anggota AWPI Halmahera Utara, Bersama Akademisi’ ini menghadirkan dosen Dekan Teologi, Universitas Halmahera (Uniera) Melki Mole dan salah satu dosen Feki Manyila sebagai narasumber.
Pada kesempatan itu, Melki Mole mengingatkan wartawan yang tergabung dalam AWPI Halmahera Utara agar terus menjaga integritas dalam menjalankan kegiatan jurnalistik. “Yang paling penting itu harus tetap professional. Jika itu dijalankan dengan konsisten, maka para wartawan akan menjalankan tugas dengan baik ,” ujarnya.
Melki juga sempat menyentil berbagia hoax yang begitu ramai menyebar di media sosial. Ia juga meminta kepada wartawan di Halmahera Utara supaya terus mengkampanyekan tentang bahaya hoax dan memberitahukan kepada publik tentang cara memastikan mana hoax dan bukan hoax. Media massa, lanjutnya, juga memiliki kewajiban untuk menghalangi lajunya hoax di tengah masyarakat.
Sementara itu, Feki Manyila menambahkan, seorang wartawan harus tetap berpegang pada kode etik jurnalistik ketikan menjalankan tugasnya. Berita yang disajikan harus sesuai dengan fakta, bukan atas kemauan pihak tertentu. “Saya juga meminta supaya wartawan di Halmahera Utara tetap professional,” tutupnya menyarankan. (fnc/pn/kep)