147 Laskar Rempah Tiba di Kota Ternate

KRI Dewaruci, Kapal yang ditumpangi Laskar Rempah.

TERNATE, NUANSA – Laskar Rempah, julukan peserta pada kegiatan muhibah budaya jalur rempah 2022, telah tiba di Kota Ternate, Selasa (14/6). Sebanyak 147 Laskar Rempah dari 34 provinsi di Indonesia, menumpangi KRI Dewaruci yang bertolak dari Makassar, Sulawesi Selatan dan Bau-bau. KRI Dewaruci sementara ini berlabuh di Pelabuhan Ahmad Yani. Rabu (15/6), Laskar Rempah akan bertolak dari Ternate ke Tidore. Mereka berada di Tidore satu malam. Selanjutnya, peserta muhibah akan bertolak lagi dengan KRI Dewaruci menuju Banda Neira dan Kupang.

“Muhibah budaya jalur rempah ini kegiatan yang diprakasai Direktorat Jenderal Kemendikbudristek. Pesertanya sebanyak 160 orang. Peserta muhibah disebut laskar rempah. Peserta dibagi dalam empa regu yang nanti berlayar di dua titik sampai kembali ke Surabaya, Jawa Timur,” jelas Direktur Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid pada Nuansa Media Grup (NMG), Selasa (14/6).

Menurutnya, kegiatan ini termasuk memperkenalkan perseta terkait dengan kekayaan Maritim Indonesia, terutama perairan timur yang memiliki sejarah luar biasa dan memberikan kesempatan untuk berintegrasi satu sama lain. Seluruh peserta sudah melalui seleksi. “Harusnya kami sudah berlayar sejak 2021. Tapi karena bertepatan dengan Covid-19, maka ditunda dan baru dilangsungkan sekarang. Kami, khususnya di kebudayaan ini fokusnya pada pengembangan narasi bahwa Moloku Kie Raha ini sejarahnya panjang,” terangnya.

Sementara, Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman menambahkan, Ternate merupakan salah satu titik singgah perjalanan muhibah jalur rempah bagian dari napak tilas sejarah massa lalu. Karena rempah juga mengakibatkan bangsa asing seperti Portugis, Spanyol, Belanda, Jepang dan Inggris datang ke Maluku Utara. Kedatangan bangsa asing itu karena adanya cengkih dan pala yang melimpah di Maluku Utara.

“Tentu saat ini ada refleksi kembali dari perjalanan masa lalu dalam rangka pendidikan untuk generasi muda kita, utamanya laskar rempah ini dari seluruh Indonesia yang datang secara langsung,” katanya.

Ia mengatakan, Kota Ternate sekarang ini sudah dijadikan sebagai Kota Rempah. Atas dasar itu, Pemkot Ternate berkepentingan untuk menginformasikan hingga diketahui dunia internasional terkait City Branding sebagai Kota Rempah.

“Muda-mudahan ini menjadi titik balik buat kita semua dengan harapan ada nilai tambah bagi masyarakat Kota Ternate melalui peristiwa muhibah budaya jalur rempah, sekaligus napak tilas perjalanan jalur rampah di Kota Ternate,”harapnya.

Sedangkan, Komandan Lanal (Danlanal) Ternate, Letkol (Mar) Ridwan menyampaikan, pelayaran muhibah jalur rempah yang tah berlangsung sejak 1 Juni 2022 dari titik pertama Surabaya dan berlanjut ke Makassar dan Bau-bau dan pada hari ini tiba di Ternate. “Sebagai sebuah perjalanan budaya yang mengajak generasi muda Indonesia terpilih sebagi laskar rempah untuk merekonstruksi dan mengotekstualisasi sejarah serta perkembangan rempah – rempah diwilayah Nusantara dengan menggunakan KRI Dewaruci yang sangat membanggakan,”pungkasya.(gon/rii)