Daerah  

Jadi Markas PSK, Satu Hotel di Ternate ini Terancam Ditutup

Rustam P. Mahli.

TERNATE, NUANSA – Prostitusi di Kota Ternate terbilang kian marak. Pemerintah Kota (Pemkot) juga sudah mengantongi fakta data terkait dengan makin suburnya praktik esek-esek tersebut. Salah satu hotel yang terletak di Kecamatan Ternate Selatan diduga dijadikan tempat sejumlah pekerja seks komersial (PSK).

Selain menjadi tempat kumpul PSK, administrasi atau izin hotel yang dinamai Grand Tabona itu juga mencurigakan. Akibatnya, Dinas Pariwisata mengancam akan menutup hotel itu akibat dua pelanggaran tersebut. Belum lama ini personel Satpol PP, Dinas Pariwsita dan Dinas Kesehatan yang menggelar razia, mendapati tujuh wanita PSK menginap di Grand Tabona. Mereka sudah berhari-hari menginap di situ.

Setelah diinterogasi, petugas mendapati bukti bahwa tujuh wanita itu memang benar PSK. Setiap pria yang ingin bertemu dengan satu dari tujuh wanita tersebut, harus ke Grand Tabona. Proses ‘penyelesain’ antara sang pria dan wanita pemuas birahi pun tentu dilakukan di salah satu kamar di Grand Tabona.

Bersamaan dengan razia ketika itu, Dinas Pariwisata memanggil manajemen Grand Tabona. Ketika ditanyakan soal izin perhotelan, keterangan manajemen meragukan. “Kemungkinan hotel itu tidak mengantongi izin usaha. Izin mendirikan bangunannya pun tidka jelas. Sementara kami lakukan pembinaan terhadap pihak hotel,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate, Rustam P. Mahli.

Menurutnya, Pemkot masih memberikan toleransi kepada Grand Tabona agar melengkapi seluruh administrasi perhotelan. Jika dalam satu pekan tidak dilengkapi, maka Pemkot akan turun melakukan penyegelan dan kemungkinan akan diadukan ke kepolisian. (udi/rii)