TERNATE, NUANSA – Beberapa setelah KM Cahaya Arafah tenggelam, Kapal Pandudewanata milik Basarnas Ternate menuju ke perairan Desa Tokaka, Kecamatan Gane Barat, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) untuk melakukan pencairan penumpang yang belum ditemukan.
Tim Sar yang menggunakan Kapal Pandudewanata sudah bertolak ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap 12 penumpang yang belum ditemukan. Tim bertolak ke Gane setelah menemukan speedboat rute Gita-Makian yang hilang kontak,” jelas Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahmana pada Nuansa Media Grup (NMG), Senin (18/7) malam.
Hingga berita ini diturunkan, masih 12 penumpang Cahaya Arafah belum ditemukan. yakni Asmania asal desa Tawa, Siti Adira Pakelo asal desa Yomen, Ramlah asal desa Kobu-Kobu Yamen, Faisal Badri asal desa Yomen, Miqhayla Ismit, Jae, Rahman, Kesya, Lina, Mima dan Nurjay Ahmad.
Penumpang itu diduga terbawa arus dan gelombang tinggi ketika mereka berenang saat kapal tenggelam. Sementara sebagian besar penumpang sudah selamat dan sementara dievakuasi di Desa Tokaka. sebanyak 64 penumpang sudah ditemukan. Sementara itu, Kepala Desa Tokaka, Jufri Ajid mengaku, masyarakat Tokaka tidak bisa berbuat banyak ketika melihat Cahaya Arafah tenggelam karena gelombang tinggi perairan sekitar berarus. Perahu warga tidak bisa keluar untuk membantu penumpang kapal yang tenggelam. (tox)