Ribuan Warga Malut Antusias Nonton Bareng Webinar Literasi Digital

Menteri Kominfo, Johnny Gerard Plate memberikan sambutan dalam nobar webinar.

TERNATE, NUANSA –  Merespons realitas yang berkembang dengan segala resiko penggunaan teknologi internet saat ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika  (Kominfo RI) kian berupaya melakukan berbagai program yang berdampak secara positif terhadap masyarakat di seluruh provinsi di Indonesia, salah satunya adalah melalui program literasi digital (makin cakap digital).

Sebagaimana pula yang dilakukan oleh Tim Project Literasi Digital Maluku Utara (Malut) dalam kegiatan webinar bertajuk “Jaga Kebocoran Data Pribadi Dari Hacker” yang sukses terselenggara pada mlam tadi Sabtu (23/7) di Taman Film Fort Oranje.

Suasana nonton bareng webinar di Taman Benteng Oranje, Kota Ternate.

Nonton bareng webinar ini tergolong menarik, karena dilaksanakan di ruang pusaka taman film Benteng Oranje yang merupakan cagar budaya peringkat nasional. Webinar yang berkonsep outdoor dengan menghadirkan para narasumber yang berkompeten dan cukup berpengalaman dalam gerakan literasi digital, antara lain: Aji Kresno Murti (Ketua Program studi pemasaran/praktisi literasi digital), Kompol Zainal ASL (Kasubdit Tindak Pidana Cyber Ditreskrimsus Polda Malut), Abdul Djalil Djayali, S.T. M. Kom (akademisi AIKOM Ternate/CEO Founder dan Ntework & Mobile Security Analyst).

Kegiatan nonton bareng webinar secara offline dan onlne ini diawali dengan penyampaian kata sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Johnny Gerard Plate. Ia mengungkapkan betapa pentingnya penyiapan sumber daya manusia (SDM) bidang digital sekaligus juga menjadi kunci utama untuk menghadapi resiko buruk kemajuan teknologi digital. Lebih lanjut, menurutnya, Kominfo akan terus konsisten dan berkomitmen melalui program literasi digital (makin cakap digital) untuk memperkenalkan program literasi digital kepada masyarakat luas serta membuat masyarakat Indonesia memahami dan mengubah cara berpikir dalam hal penggunaan layanan internet dan literasi digital secara luas (kultur, etika, pengamanan dan keahlian). Termasuk pula untuk mampu menghindari dari berbagai resiko buruk dunia digital seperti kekerasan seksual, hoax, kejahatan, dan lain sebagainya.

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman memberikan sambutan pada nonton bareng webinar.

Senada juga disampaikan Wali Kota Ternate Dr. Tauhid Soeleman dalam penyampaian sambutannya di webinar tersebut bahwa webinar ini juga merupakan langkah untuk mempercepat pengembangan serta peningkatan ketrampilan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat kota Ternate di era digital. Ditambah lagi dengan dinamika ruang digital yang semakin kompleks dimana bemunculan konten hoax, percobaan penipuan hingga eksploitasi seksual mengingatkan kita untuk terus waspada pada tugas dan tanggung jawab bersama untuk memastikan ruang digital masyarakat diisi dengan konten-konten positif, kreatif dan edukasi serta mampuh memaksimalkan manfaat internet sebagai nilai tambah baik dari segi ekonomi maupun sosial kemasyarakatan.

Suasana di lokasi nonton bareng webinar

Menurut Wali Kota, kegiatan literasi digital adalah suatu keharusan sebagai filter atau alarm dari dampak negatif dari internet. Memasuki era digital yang kompleks yang memadukan antara kemampuan dan keterampilan, big data dan sofy skill serta kolaborasi akan menghasilkan kemampuan yang dibutuhkan di era revolusi industri 4.0 saat ini. Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal mengingat pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mengaantarkan manusia ke era kompetisi global. Di akhir sambutannya Wali Kota Ternate mengimbau kepada pihak penyelenggara untuk melakukan program-program penigkatan sumber daya masyarakat agar mereka dapat mendapatkan keterangan dan pemahaman tentang literasi dibidang digital secara spesifik.

Pada kesempatan malam itu juga, Asisten II Setda Provinsi Maluku Utara, Sri Hatarymengapresiasi penyelenggara event nonton bareng webinar secara online dan offline  ini seraya menganggap penting sebagai sebuah kemutlakan yang dibutuhkan oleh masyarakat Maluku Utara yang tentu sama juga dengan di berbagai provinsi lainnya di Indonesia dalam hal literasi digital. Ia mengatakan, di era digital saat ini telah banyak terjadi berbagai modus kejahatan dengan memanfaatkan data pribadi, namun pada segi yang lain masih banyak masyarakat kita yang belum faham tentang pentingnya perlindungan data pribadi tersebut sementara data pribadi ini rawan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dalam dunia digital yang terus berkembang dan menggeliat saat ini.

Nonton bareng webinar secara semi hybrid ini dihadiri sejumlah pejabat daerah, pimpinan-pimpinan organisasi dan anggota komunitas, konten kreator dan masyarakat umum, kegiatan ini menarik karena ada performance live music grup band The Dum Truck dan komedian serta konten kreator populer di Maluku Utara Rahman Muhammad atau Tete Ko yang membawakan setiap sesi acara dengan karakter kakek-kakek yang berduel dengan penyiar RRI Maesara sosok penyiar bersuara sexi yang di gandrungi milenial dan kalangan orang dewasa. Duet sosok ini juga menguji peserta dengan berbagai pertanyaan gimmick seputar literasi digital untuk mendapatkan hadiah uang tunai.

Project Manager Literasi Digital Maluku Utara, Thamrin Ali Ibrahim memberikan sambutan pada nonton bareng webinar.

Sementara itu, Project Manager Literasi Digital Maluku Utara Thamrin Ali Ibrahim dalam sambutannya di hadapan ribuan peserta yang memadati area nonton bareng itu menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan literasi digital ini akan berlangsung sampai tahun 2024 dengan berbagai kegiatan yang melibatkan komunitas dan masyarakat yang masuk dalam segmentasi kriteria Kominko RI.

Thamrin Ali Ibrahim yang juga mantan Ketua KNPI Maluku Utara itu mengatakan bahwa kegiatan ini penting dilakukan mengingat penggunaan teknologi informasi, komunikasi dan internet saat ini yang semakin massif sehingga diperlukan upaya peningkatan kemampuan dan pemahaman masyarakat luas sebagai pengguna layanan internet dan jasa tekologi melalui program literasi digital di daerah. Lebih lanjut menurut Thamrin bahwa terdapat 63 judul kegiatan yang disiapkan oleh Kominfo untuk melakukan webinar secara online, hybrid dan event festival dan lain-lain.

Sebagai penutup dalam sambutannya Thamrin optimis dan menjamin bahwa Tim Literasi Digital yang dipimpinnya akan terus melakukan terobosan untuk melibatkan masyarakat di Maluku Utara sebagai peserta dan melaksanakan program ini secara maksimalkan dengan terus menyuguhkan informasi kepada masyarakat sebelum pelaksanaan sehingga masyarakat bisa mengikuti kegiatan Literasi Digital di provinsi Maluku Utara sebagai bagian dari program Kominfo RI yang dilaksanakan oleh Kreatif Fund Investindo di Maluku Utara. (rii)