Oleh: Sefnat Tagaku
Pegiat Budaya Literasi
Selayang Pandang: Defenisi Politik
“Politik bukan tentang kekuasaan semata, melainkan etika untuk melayani”, begitu ungkapan sang tokoh Timur Indonesia, Johanes Leimena, dalam mendefenisikan arti dari politik.
Defenisi politik yang dikemukakan oleh Om Jo (sapaan Johanes Leimena) ini, menggambarkan dengan jelas, bahwa hakikat dari politik adalah untuk melayani, bukan ajang perebutan sebuah kekuasaan.
Sebab jika politik diartikan sebagai ajang perebutan kekuasaan, maka dalam politik dapat dibenarkan cara-cara yang kotor, termaksud praktek money politic (politik uang) dan identity politic (politik identitas).
Kata politik sendiri diambil dari bahasa Yunani, yaitu: “politica”, yang berarti; “dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara. Maka defenisi dari Om Jo tentang politik sangatlah benar, bahwa esensi dari politik adalah pelayanan.
Karena itu, gagasan tentang pelayanan harus digaungkan dalam setiap ajang politik (pilpres, pilkada dan pileg), sehingga semakin banyak orang memahami bahwa politik adalah tentang pelayanan.
Jika demikian, maka kesejahteraan yang selalu didebatkan akan terwujud sebagai dampak dari permainan politik, dengan begitu wajah politik tidak lagi dipandang buruk oleh sebagian besar orang.
BK Sang Maestro Politik Melayani
Seperti yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, bahwa politik bukan ajang perebutan kekuasaan, begitu yang diwujudkan oleh sosok Bahrain Kasuba (BK sapaan akrab Bahrain) dalam karir politiknya.
Bermula dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) selama dua periode dan pernah menjadi pucuk pimpinan, DPRD Propinsi Maluku Utara, hingga menjadi bupati di Halsel, membuat Bahrain tidak lagi kakuh dalam memainkan irama politiknya.
Bahrain dalam karir politiknya selalu mengedepankan etika pelayanan. Karena bagi Bahrain, pemimpin yang lahir dari kedaulatan rakyat harus berbuat untuk rakyat. Maka melayani rakyat adalah sebuah keharusan dari seorang pemimpin, tidak boleh tidak.
Tekad dan niat menjadi pemimpin dari sosok Bahrain itulah, yang melahirkan perubahan besar bagi kabupaten Halmahera Selatan, saat dirinya menjadi pemimpin di daerah yang bermotokan bumi Saruma itu. Semua hal dilakukan demi dan untuk kepentingan rakyat.
BK Semasa Menjabat sebagai Bupati Halsel
Menjadi pemimpin di daerah yang baru saja dimekarkan pada tahun 2003, memang sangatlah tidak mudah. Apalagi daerah yang memiliki luas wilayah besar dan masyarakat yang beragam, baik suku, budaya dan agama, harus butuh kejelihan dan kerja keras untuk mewujudkan daerah yang maju.
Meski tantangan yang begitu besar, Bahrain harus berani mengambil resiko dan menghadapinya saat dirinya dipercayakan masyarakat sebagai bupati di kabupaten Halmahera Selatan pada pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2015. Bermodalkan pengalaman di dunia legislatif, Bahrain melangkah tanpa ragu.
Berjiwa optimis, religius dan rendah hati, rupa-rupanya menjadi modal besar bagi Bahrain dalam menjalani pemerintahan di kabupaten Halmahera Selatan. Meski tidak mudah, namun Bahrain berhasil merubah wajah bumi Saruma menjadi baik dengan berbagai karya yang dilakukan.
Sebut saja, pengadaan tower di desa-desa untuk meningkatkan mutu informasi dan komunikasi. Membangun akses jalan untuk mempermudah rakyat Halmahera Selatan dalam beraktifitas. Membangun pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang layak bagi masyarakat.
Pengadaan BANK Saruma di beberapa titik kecamatan untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Mempermudah pengobatan masyarakat yang dirujuk diluar daerah (Halmahera Tengah dan Kota Ternate). Pembangunan fasilitas pendidikan yang berkualitas untuk mendorong minat belajar siswa-siswi.
Pembangunan gelanggang olahraga (GOR) Gelora Bahrain Kasuba (GBK) untuk peningkatan minat dan bakat generasi Halmahera Selatan di dunia olahraga, serta masih banyak lagi karya-karya yang dilakukannya. Semuanya untuk masyarakat Halmahera Selatan.
Berbagai karya yang dilakukan itu, membuat masyarakat di Halmahera Selatan sangat mencintainya. Meski demikian, sosok Bahrain Kasuba tetap menjadi pribadi yang seperti biasanya, selalu rendah hati dan peduli akan kehidupan rakyatnya.
Namun walaupun begitu, jabatan hanyalah bersifat sementara. Dirinya terjanggal untuk melanjutkan kepemimpinannya, setelah tidak memenuhi kursi partai politik untuk mengusungnya sebagai calon bupati di periode kedua. Dengan tidak memenuhi kursi partai politik, maka dirinya tidak terdaftar sebagai peserta pilkada pada tahun 2020 kemarin.
Sosok yang rendah hati rupa-rupanya telah mendarah daging dalam kehidupannya, sehingga ketika dirinya gagal menjadi peserta pilkada 2020, dengan santun ia berkata; ini adalah keputusan Allah yang tidak seorangpun dapat melawan. Ikhlas melepaskan jabatannya, sembari berdoa yang terbaik buat bumi Saruma.
BK Pasca Menjabat Bupati Halsel
Kepedulian dan kerendahan hati dari sosok Bahrain Kasuba memang tidak tenggelam bersama masa jabatannya sebagai bupati. Hal itu terbukti saat Bahrain tidak lagi menjabat sebagai bupati di bumi Saruma.
Mengunjungi dan membangun silaturahmi dengan masyarakat adalah tipikal sosok Bahrain Kasuba. Meski tidak lagi menjabat sebagai pemimpin di bumi Saruma, namun kepeduliannya terus terwujud kepada masyarakat di Halmahera Selatan.
Mulai dari merayakan lebaran Idul Adha 1443 Hijriah di desa Mafa dan Kebun Raja, melayat keluarga duka di desa Lalubi dan bersilaturahmi dengan masyarakat desa Akelamo Fida, Gane Timur, adalah sebuah sikap kepedulian yang ditunjukan oleh Bahrain Kasuba.
Bahkan, baru-baru ini dukacita besar yang dialami oleh masyarakat di desa Yomen, Tokaka dan Dolik, wilayah Gane Barat, atas tenggelamnya KM. Cahaya Arafah yang mengorbankan nyawa, Bahrain ditengah kesibukannya turut mengunjungi keluarga korban dan berbagi santunan duka sebagai wujud rasa kehilangan dan dukanya.
Tidak sebatas disitu, Bahrain juga mengunjungi korban kebakaran rumah di desa Batutaga, kecamatan Botang lomang, dan turut membagi sedekah untuk keluarga. Selain itu, Bahrain juga berkunjung di rumah duka atas meninggalnya sang legenderis sepak bola, alamarhum Irham Aljokja.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk ungkapan terima kasih Bahrain kepada almarhum ko Ir (sapaan Irham Aljokja), atas dedikasinya di dunia sepak bola. Sungguh Bahrain adalah sosok politisi, yang berjiwa pelayan. Sosok Bahrain patut diteladani oleh kalangan politisi kekinian. Doa saya, semoga Bahrain Kasuba disehatkan tubuhnya, dipanjangkan umurnya, dimudahkan usaha dan pekerjaannya, untuk kembali menjadi pemimpin di bumi Saruma.
Saruma Pangge Pulang, 2024 Menanti.