JAILOLO, NUANSA – Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) kaya akan sumber daya alamnya. Keindahan panorama alamnya serta kebudayaan masyarakat di daerah ini sudah pasti mampu menarik kunjungan wisatawan, baik domestik maupun luar megeri. Sebagaimana diketahui publik bahwa potensi wisata Kabupaten Halmehara Barat tak hanya kerena keindahan panorama alam semata, melainkan adanya keunikan serta keunggulan yang menjadi nilai lebih, berupa keanekaragaman budaya serta hasil kerja kreatif manusianya yang menjadikannya sebagai alasan bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Halmahera Barat ini.
Hal ini diakui Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Halmahera Barat, Fenny Kiat, bahwa keanekaragaman potensi wisata yang tersebar luas pada berbagai destinasi wisata Halmahera Barat ini tentu memiliki keunikannya sendiri.
Salah satu dari sekian keunikan tersebut adalah adat dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat tradisional atau masyarakat desa di Kabupaten Halmahera Barat. Menurut Fenny, desa wisata di Halmahera Barat adalah salah satu priotitas pembangunan kepariwisataan yang telah gencar dan terasa semakin menggeliat di Halmahera Barat. Keberadaan desa wisata ini pula menghadirkan tidak hanya alam yang indah, ritual dan kesakralan budaya dan tradisi masyarakat tempatan, tetapi juga wisata sosial berbasis budaya masyarakat lokal yang fungsional hingga saat ini.
Sebagaimana diketahui bahwa desa wisata adalah sebuah program pembangunan kepariwisataan yang bertumpu pada kolaborasi lintas sektor, aktor dan pelaku. Dan, dampak yang dihasilkan pula tertu dirasakan oleh berbagai pihak terutama kalangan masyarakat tempatan. Dengan banyaknya pihak yang terlibat tersebut maka semakin membuka peluang akan makin banyaknya kepentingan serta kompetisi di dalamnya, yaitu persaingan dalam promosi usaha, pelayanan serta kepuasan pengunjung setelah melakukan kunjungan wisatanya.
Dengan perkembangan teknologi informasi dan era transformasi digital saat ini, maka program dan strategi promosi desa wisata menjadi semakin diberi ruang sekaligus peluang namun disaat yang bersamaan juga membutuhkan pemahaman dan kemampuan SDM yang lebih untuk menyelenggarakan aktivitas promosi tersebut. Dalam konteks pengembangan seni, budaya dan promosi desa wisata di media digital inilah maka Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat berkolaborasi dengan Tim project Literasi Digital Maluku Utara sebagai sebuah project dari Kementerian Kominfo RI.
Thamrin Ali Ibrahim selaku Project Manager Literasi Digital Maluku Utara mengemukakan bahwa project yang dipimpinnya akan melaksanakan kegiatan webinar di lokasi Festival Teluk Jailolo di Kabupaten Halmahera Barat pada hari Sabtu (13/8) pukul 20.00 WIT mendatang dengan tujuan untuk memberikan pemahaman sembari mengajak para peserta untuk berdiskusi mengenai Pengembangan Seni, Budaya dan Promosi Desa Wisata di Media Digital dengan menghadirkan para narasumber yang berkompeten di bidangnya masing-masing. Antara lain: 1). Fajria Fatma Sari (ketua Inkubator Bisnis & Praktisi Literasi Digital); 2). Sahmi Salim, SH. M.H. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Halmahera Barat); 3). Fenny Kiat, S.STP., M.Si (Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Halmahera Barat). Tentunya kegiatan ini akan berorientasi pada penguatan kelembagaan dan sumber daya manusia dalam hal digital marketing sebagai salah satu strategi promosi branding maupun produk yang ditawarkan.
Thamrin yang juga tokoh muda di Maluku Utara ini mengatakan, kolaborasi Tim Literasi Digital Maluku Utara yang dipimpinnya bersama Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat melalui Nonton Bareng (Nobar) dan Webinar zoom bertajuk Pengembangan Seni, Budaya dan Promosi Potensi Desa Wisata di Media Digital ini akan dilaksanakan secara meriah dalam rangkaian Gebyar HUT RI Ke-77 yang dipusatkan di lokasi Festival Teluk Jailolo. Webinar zoom dan Nobar tersebut akan diberikan sambutan langsung oleh Menteri Kominfo RI (Gonny G. Plate), Bupati Kabupaten Halmahera Barat James Uang serta serangkaian acara menghibur dan seru tentunya, antara lain: live acoustic, stand up comedy, dan lain-lain sebagainya.dan paling menarik dari kegiatan ini akan di hadiri oleh konten kreator ternama di Maluku Utara, Rahman Muhammad atau Tete Ko dan Pricillia Kharie serta penyiar RRI bersuara seksi Eca Maesara yang memandu jalannya kegiatan dengan berbagai performance sekaligus jumpa fans mereka yang ada di Jailolo.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Halmahera Barat, Sahmi Salim, SH. M.H merasa bersyukur dengan kehadiran program Literasi Digital Maluku Utara di Kabupten Halmahera Barat. Bagi dia, kegiatan ini akan penting dan sangat dibutuhkan saat ini oleh masyarakat di Kabupaten Halmahera Barat untuk memahami bagaimana memanfaatkan media digital dalam hal promosi desa wisata mereka. Tentunya dengan kegiatan ini maka mereka akan mampu memahami dan menguasai hal-hal yang berkaitan dengan bermedia digital, misalnya yang berkaitan dengan fitur location, caption dan reposting foto, direct message, customer service, content planner, dan lain sebagainya.
Melalui layanan Instagram misalnya, para peserta webinar akan diberikan pemahaman seputar content designer, content writer, dan admin Instagram yang diharapkan masing-masing di antara mereka mampu membuat isi caption, baik berupa informasi naratif dan infografis dan lain sebagainya.
Lanjut Thamrin sebagai project manager beserta tim manjelaskan bahwa kegiatan ini didukung oleh Generasi Pesona Indonesia ( Genpi Maluku Utara dan Genpi Halmahera Barat), Esa Moi dan sejumlah komunitas serta organisasi dan masyarakat umum yang telah melakukan registrasi pada google form yang di edarkan. Kami yakin ribuan orang yang akan datang dan hadir dalam kegiatan nonton bareng webinar ini, karena ini juga salah satu rangkaian dalam memeriahkan HUT. RI Ke 77 di Kabupaten Halmahera Barat. (rii)