Daerah  

Bau Busuk Sampah dan Jalan Rusak di ‘Kota Rempah’

Pulau Ternate telihat dari atas. (ft:HMN}

TERNATE, NUANSA – Sampah berserakan di tepi jalan, di sudut-sudut kota, sering menjadi pemandangan jelek di Kota Ternate. Tumpukan sampah serta bau busuknya yang menyengat, seakan sudah menjadi hal biasa bagi masyarakat di Kota Rempah ini. Sampah dibiarkan tertumpul selalu terlihat pada Sabtu dan Minggu. Pemerintah Kota, melalui petugas, baru akan mengangkut dan membersihkan sampah setelah ada keluhan dan sudah memasuki waktu kerja.

Terhitung Jumat (5/8) dan Sabtu (6/8), warga mengeluh lantaran sejumlah titik dipenuhi sampah dan sudah mengeluarkan bau busuk. Berserakannya sampah terjadi di Kelurahan Kastela, Kelurahan Gamalama dan beberapa titik lainnya. Di Kastela, bahkan ada warga yang mempostingnya di media sosial, akibat tidak diangkut hingga berhari-hari.

Tumpukan sampah di Terminal Gamalama pada Sabtu (6/8).

Di Kelurahan Gamalama, sampah tertumpuk di halaman terminal. Tentu ini memprihatinkan, karena terminal selalu tempat ramai. Hingga Sabtu, tumpukan sampah masih ada. Tidak sedikit warga yang tidak sengaja dekat dengan sampah itu mengeluh, akibat sudah mengeluarkan bau tak sedap.

“Sampah ini sering diangkut oleh petugas. Hanya saja, kalau sudah siang atau sore seperti ini sudah pasti sampah menumpuk. Ini karena kurangnya kesadaran masyarakat sekitar dan minimnya tempat sampah di terminal,” tutur salah satu sopir angkot, Jojo, Sabtu (6/8).

Menurutnya, terminal Gamalama mestinya tidak dijadikan sebagai tempat sampah. Jika hendak membuang sampah, kata dia, mestinya petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyiapkan bak sampah dan tidak diletakan di areal terminal.

“Petugas harus mencari solusi agar sampah ini tidak ada di areal terminal, minimal harus di luar terminal. Karena yang berkunjung ke pasar ini bukan hanya warga Ternate, tetapi di luar dari Maluku Utara. Ini akan mengurangi nilai estetika kota,” katanya.

Karena itu, ia berharap ada kesadaran dari semua pihak yang menyambangi terminal Gamalama. “Semoga ada inovasi dan terobosan baru dari Pemerintah Kota Ternate, agar kota yang kita cintai ini jauh dari segala penyakit, terutama soal sampah yang sering kita temui di ruas jalan,” harapnya.

Jalan Rusak

Bukan hanya sampah, jalan rusak atau jalan gerlubang juga tampak di sejumlah titik. Ada ruas jalan yang berlubang, ada pula yang retak di bagian tepi. Kondisi jalan yang buruk ini tentu mengancam pengendara, khususnya pengendara roda dua.

Jalan raya di Kelurahan Tanah Tinggi, Ternate Selatan, terdapat dua titik yang badan jalanya berlubang dan retak. Dua titik itu terletak dari arah bangunan sekolah dasar (SD) Tanah Tinggi ke arah Hotel Sahid Bella. Kondisi yang sama tampak di Kelurahan Kalumata.

Salah satu jalan rusak di Ternate.

Satu titik jalan rusak juga terlihat dari Kelurahan Gamalama, tepatnya dari toko Makmur Utama ke-arah selatan. Di titik itu, lubang terbentuk di tengah badan jalan. Warga di sekitar mengaku, sudah lebih dari lima kali terjadi kecelakaan di lokasi tersebut.

Ruas jalan di Kelurahan Bastiong dan Kelurahan Toboko, Kelurahan Ubo-Ubo, Ternate Selatan, juga berlubang dan retak. Ruas jalan di lampu lalulintas Kelurahan Jati, Ternate Selatan juga terjadi hal yang sama. (tan)