TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate sementara ini fokus menyelesaikan pembangunan jembatan penyeberangan Pulau Hiri yang terletak di Kelurahan Sulamadaha, Kecamatan Ternate Barat. Jembatan penyeberangan itu dianggarkan Rp 2,8 miliar. Harapan Pemkot, jembatan ini bisa diselesaikan akhir 2022 ini. Jika akhir 2022 ini belum juga selesai, maka akan dimantapkan 2023 mendatang. Ini disampaikan Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman pada Nuansa Media Grup (NMG), Sabtu (17/9).
Menurut Wali Kota, ia sudah mendapat laporan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PUPR) bahwa pekerjaan tahap dua jembatan penyeberangan hiri sudah mencapai 20 persen. Orang nomor satu di Pemkot Ternate itu mengaku begitu menaruh perhatian serius untuk menyelesaikan pembangunan jembatan penyeberangan Pulau Hiri. “Kalau tahun 2022 ini belum final, maka tahun 2023 kita lanjutkan hingga bentuk yang utuh. Saya harap jembatan ini bisa memberikan yang terbaik untuk publik,” harapnya.
Selama proses pekerjaan berlangsung, pelabuhan penyeberangan ke Pulau Hiri dipindahkan ke pelabuhan Jikomalamo. Pemkot, melalui Kecamatan Ternate Barat intens melakukan pengawasan di pelabuhan Jikomalamo, guna memastikan masyarakat terlayani dengan aman dan nyaman saat menyeberang ke Pulau Hiri.
Kepala Dinas PUPR Ternate, Rus’an M. Nur Taib menambahkan, pembangunan jembatan penyeberangan Hiri itu ditargetkan selesai Desember 2022. Jika tahun 2022 ini belum tuntas, maka akan dianggarkan lagi pada 2023. “Mesti medanya cukup berat, tetapi pekerjaan sudah 20 persen. Semua alat sementara diarahkan untuk pemasangan tetrapod,” tutupnya. (udi/rii)