Dikbud Maluku Utara Tahan BOS SMA Muhammadiyah Ternate

Kantor Dikbud Maluku Utara.

TERNATE, NUANSA – Ada-ada saja tingkah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara. Bayangkan saja, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpin Imam Makhdy Hasan tega menahan Biaya Operasional Sekolah (BOS) SMA Muhammadiyah Kota Ternate hingga dua tahun sekaligus, terhitung 2021-2022.

Tingkah buruk Dikbud Maluku Utara berdampak fatal terhadap SMA Muhammadiyah, di mana honor guru honorer tidak dibiayarkan dan sejumlah kegiatan lainnya pun tidak terlaksana. Kepala SMA Muhammadiyah Ternate, Nursanny Samaun mengaku belum bisa berbicara banyak. Ia khawatir yang disampaikan tidak seirama dengan pihak yayasan.  “Nanti tanya saja ke yayasan, supaya mereka jelaskan lebih detail. Setahu saya, yayasan sudah menyurat ke Dikbud. Kalau saya bicara, takutnya mendahului dengan yayasan,” ujarnya pada Nuansa Media Grup (NMG), Senin (19/9).

Informasi yang dihimpun Nuansa Media Grup (NMG) menyebutkan, penahanan dana BOS tersebut diduga ada hubungannya dengan polemik dugaan ijazah palsu milik salah satu kepala daerah di Maluku Utara saat pemilihan kepala daerah 2020 lalu, di mana SMA Muhammadiyah diketahui melegalisir ijazah yang diduga palsu tersebut, sehingga menimbulkan ketersinggungan pihak Dikbud.

Hingga berita ini diturunkan, pihak yayasan belum bisa dihubungi, begitu juga Dikbud Maluku Utara. (tox/rii)