Daerah  

Disperindag dan Dishub Ternate Rebutan Lahan Garapan

Suasana aktivitas di depan Pasar Higienis Ternate.

TERNATE, NUANSA – Dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Ternate tampaknya terlibat “perang dingin” dalam rangka perebutan lahan garapan. Dua OPD yang dimaksud adalah Dinas Perhubungan (Dishub) serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Adalah ruang terbuka di depan Pasar Higienis yang menjadi rebutan kedua OPD tersebut.

Sebelumnya, Plt Kepala Dishub Ternate, Anwar Hasjim meminta Disperindag tidak membangun lapak depan Pasar Higienis, sehingga sepenuhnya dijadikan tempat parkir. Dengan begitu, maka petugas Dishub akan mengelola parkiran tersebut untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD). Memang, kata Anwar, halaman depan pasar itu dibangun bukan untuk tempat jualan, tetapi untuk tempat parkir, sehingga lapak-lapak yang sudah dibangun itu mestinya dibongkar.

Permintaan Plt Kadishub tersebut akhirnya dijawab Kadisperindag Ternate, Muhlis Jumadil. Ia menegaskan, pedagang yang sudah menempati lapak di halaman depan Pasar Higienis tidak harus dibongkar. Mereka akan terus berjualan di lokasi tersebut. Sedangkan untuk pengendara yang ingin memarkirkan kendaraannya, dipersilakan di bahu jalan. Disperindag, kata dia, sudah menetibkan pedagang supaya tidak lagi berjualan di bahu jalan, karena untuk dijadikan tempat parkir. “Kalau untuk halaman di dalam, tetap dijadikan tempat jualan,” katanya tegas.

Menurut Muhlis, jika ada pedagang yang masih jualan di tempat parkir, seperti di bahu jalan, maka akan ditertibkan. Sudah satu pekan ini, lanjutnya, tidak ada lagi pedagang yang berjualan di bagian depan atau di bahu jalan. “Intinya, pedagang yang sudah berjualan di halaman depan pasar Higienis itu akan tetap jualan, karena di situ ada pembatas, dimana satu bagian jadi tempat jualan, satu lagi dilarang, kecuali penjual ikan bakar pada malam hari,” tutupnya menjelaskan. (udi/rii)