Serapan DAK Dikbud Malut Sangat Rendah, Berdampak Buruk pada Alokasi Berikut

Suasana rapat koordinasi dan evaluasi DAK fisik reguler Dikbud Maluku Utara di Muara Hotel Ternate.

TERNATE, NUANSA – Serapan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pemprov Maluku Utara (Malut) kurang maksimal. Sudah pasti ini akan berdampak buruk pada distribusi DAK berikutnya. Kemungkinan besar DAK Dikbud Pemprov Maluku Utara akan dikurangi, karena serapan untuk sekarang tidak maksimal.

Minimnya serapan DAK tersebut memaksa pihak Dikbud putar otak. Sabtu (22/10) malam, Dikbud mengumpulkan semua jajarannya di Muara Hotel Ternate. pertemuan tersebut dalam rangka koordinasi dan evaluasi DAK fisik reguler tahun 2022. Sekretaris Dikbud Maluku Utara, Amiruddin menuturkan, yang menjadi penyebab minimnya serapan DAK fisik adalah cuaca ekstrem, kondisi lapangan yang kurang baik, yang pada akhirnya mengakibatkan keterlambatan distribusi material. “Kalau serapan untuk SMK sudah capai 75 persen. Memang cuaca buruk ini mengakibatkan lambatnya distribusi. Misalnya di Taliabu itu ada truk yang terbalik saat angkut barang, begitu juga di Halmahera Tengah,” tuturnya pada Nuansa Media Grup (NMG).

Menurutnya, pekerjaan fisik yang anggarannya bersumber dari DAK akan dilakukan pencairan jika progresnya sudah di atas 25 persen. Sedangkan DAK non fisik, sebagian besar pekerjaannya masih 30 persen, dan beberapa sudah capai 100 persen. Ia berharap kegiatan DAK fisik bisa capai 100 persen pada November 2022 ini. dengan demikian, ruang belajar atau fasilitas lain sudah bisa digunakan untuk aktivitas belajar mengajar.

Kepala Dikbud, Imam Makhdy Hasan menambahkan, kegiatan DAK fisik pendidikan tahun 2022 dikerjakan secara swakelola dengan tipe satu, dimana pelaksanaan pekerjaan pembangunan dilakukan oleh tim pelaksana yang diangkat oleh Kepala Dinas Pendidikan sebagai penanggungjawab. “Kami harap semua pihak, termasuk Kepala Sekolah untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan pembangunan dan memberikan informasi kepada kami kalau ada pekerjaan yang tidak sesuai dengan yang direncanakan,” tutupnya berharap. (ano/rii)