Dinkes Taliabu tak Henti Kampanye Pencegahan Stunting

Suasana kampanye stunting di Taliabu.

TALIABU, NUANSA – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 58 tahun 2022, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pulau Taliabu menggelar kampanye stunting, di Taman Kota Bobong, (Senin 7/11).

Selain itu, Dinkes juga menggelar sejumlah perlombaan, dengan menghadirkan 24 peserta lomba tingkat SD, yakni lomba lingkungan sehat antar desa, Kecamatan Taliabu Barat di 7 desa, lomba desa malaria di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Taliabu Barat, Kecamatan Lede, Kecamatan Taliabu Utara, Kecamatan Taliabu Selatan yang terdiri dari 11 desa lokus malaria dan lomba tarian cuci tangan tingkat SD.

Tak hanya itu, untuk membangkitkan animo masyarakat pasca pandemi Covid-19, diwarnai dengan lomba penyuluhan tingkat SMA/Sederajat, lomba penyuluhan kader posyandu, lomba capaian program di puskesmas dan lomba Nakes terbaik.

kampanye stunting.

Kegiatan bertajuk “Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku” ini dihadiri Ketua TP PKK Zahra Yolanda Mus, Kasi Intel Kejaksaan, Asisten I, Anggota DPRD Taliabu Taufik Koten, perwakilan pengadilan, sejumlah pimpinan OPD, Camat Taliabu Barat dan para Kepala Desa.

Kepala Dinkes Taliabu, Kuraisia Marsaoly, mengatakan sesuai Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan bahwa setiap orang memiliki hak yang sama untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau, termasuk hak mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. “Setiap masalah kesehatan pada umumnya disebabkan tiga faktor yang timbul secara bersamaan, yaitu adanya penyakit atau gangguan lainya,” kata Kuraisia.

Selain itu, kata dia, faktor lingkungan juga memungkinan perkembangan bibit penyakit dan adanya perilaku hidup manusia yang tidak peduli terhadap penyakit dan lingkungannya. Untuk mengatasi hal tersebut perlu di lakukan upaya-upaya melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Ia menyebut, kegiatan-kegiatan yang dilakukan di antaranya, pergerakan masyarakat dan kampanye-kampanye kesehatan melalui penyebaran informasi kesehatan Germas yang diintegrasikan dengan berbagai rangkaian kegiatan pada HKN.

“Ini dilakukan dengan tujuan agar dapat membawa pesan bahwa di masa transisi pandemi ke endemi, kita tidak boleh lengah. Seluruh komponen bangsa, masyarakat, organisasi masyarakat, swasta, berperan serta dalam upaya menjaga kesehatan, memprioritaskan promotif, preventif dan perilaku hidup bersih dan sehat,” tandasnya. (ysn/tan)