TERNATE, NUANSA – Pengelolaan keuangan gedung Duafa Center Kota Ternate yang belakangan dipertanyakan publik, mulai mendapat respons anggota DPRD. Ketua Komisi II DPRD Ternate, Mubin A. Wahid menuturkan, sebenarnya wakil rakyat tidak boleh terlalu jauh ikut campur dugaan masalah tersebut, karena Pemkot Ternate lah yang punya gagasan awal terkait bangunan dan sistem pengelolaan gedung Duafa Center.
“Sekarang sudah dibentuk yayasan dan dikelola oleh yayasan. Pemkot Ternate harus ikut campur dugaan masalah pengelolaan keuangan di Duafa Center ini. Tinggal Pemkot saja, apakah mau memperbaiki yayasan tersebut atau tidak,” ujar Mubin yang juga Ketua wilayah PPP Maluku Utara.
Sejak awal, Pemkot lah yang menggagas agar sedikit dari gaji PNS Kota Ternate menyumbang untuk pembangunan gedung tersebut. Mudin berharap Inspektorat Ternate melakukan audit keuangan Duafa Center, untuk memastikan ada apa sehingga publik mempertanyakan pengelolaan keuangan Duafa Center. “Sejauh ini belum ada laporan ke DPRD. Kalau ada laporan, maka DPRD akan panggil pihak yayasan,” jelasnya. (udi/rii)