TERNATE, NUANSA – Baru saja bertugas beberapa pekan sebagai Kapolda Maluku Utara, Irjen (Pol) Midi Siswoko sudah diuji dengan masalah yang bahkan menjadi perbincangan nasional. Masalah yang dimaksud adalah digugurkannya Sulastri, lulusan Polwan jalur Diktukba. Meski Mabes Polri mengambil kebijakan untuk mengakomodir Sulastri, Kapolda Maluku Utara kelihatannya geram dengan tingkah jajaran Biro SDM Polda.
Konferensi pers yang digelar di Mapolda pada Senin (14/11), Kapolda bicara dengan nada keras terhadap Kepala Biro (Karo) Sumber Daya Manusia (SDM) Kombes (Pol) Juli Agung Pramono. Ia memerintahkan kepada Karo SDM supaya lebih teliti dan berhati-hati. “kepada Karos SDM agar tidak mengulangi lagi hal yang sama. Untuk Pak Karo SDM Polda Malut agar lebih teliti dan berhati-hati dalam setiap seleksi penerimaan calon siswa, baik Tantama, Bintara maupun Perwira,” ujar jenderal polisi bintang dua itu.
Sebelumnya, Casis bernama Sulastri Irwan diketahui lulus Pantukhir dan menempati peringkat ketiga. Namun dalam perjalanannya, Sulastri digugurkan dengan alasan melewati batas usia dan digantikan peserta lain. Keputusan Polda Malut ini menuai kontrofersi. Keluarga Sulastri lewat kuasa hukum mereka bersuara dan menympaikan protes ke Polda Malut, bahkan hal ini sampai ke Mabes Polri. Tak lama kemudian, Mabes Polri merespons hal itu dan menganulir keputusan Polda Malut. Baik Sulastri maupun pengganti Sulastri diakomodir semuanya. (gon/rii)