SANANA, NUANSA – Sejumlah produk lokal asal Kepulauan Sula dipromosikan di Sail Tidore tahun 2022. Produk lokal tersebut ramai disambangi para pengunjung, termasuk dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Selain itu, Kedutaan Besar (Kedubes) dari luar negeri seperti Spanyol, Prancis, Siprus, Peru, Maroko dan Kedubes Baheain serta Islamic Development Bank pengunjung lainnya tampak memburu produk lokal khas Kepulauan Sula itu.
“Produk lokal yang dipromosikan itu cokelat sulamina dan madu asli Sula. Produk ini laris manis diminati oleh para pengunjung, termasuk Pak Menteri Sandiaga Uno dan Kedubes. Mereka mengunjungi stand asal Sula untuk beli cokelat sulamina dan madu asli Sula” ujar Kamaludin kepada Nuansa Media Grup (NMG), Minggu (27/11).
“Bahkan Pak Menteri Sandiago Uno saat berada di stand asal Kepulauan Sula itu berkata bahwa cokelat sulamina sangat enak. Sanjungan ini juga datang dari Kedubes, karena cokelat sulamina sudah dipromosikan oleh Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus beberapa waktu lalu di Spanyol,” sambungnya.
Selain produk lokal, lanjut Kamaludin, pihaknya juga menampilkan tarian Man Sanggia asal Desa Waitina, Kecamatan Mangoli Timur, Kabupaten Kepulauan Sula.
“Kami diundang untuk mempromosikan produk lokal dan menampilkan tarian khas Sula pada pelaksanaan terstimoni Sail Tidore 2022 dan Festival Maluku Utara,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kamaludin berkata, tarian Man Sanggia baru pertama kali ditampilkan di ajang bergengsi seperti ini. Sebab pihaknya bertujuan untuk mempromosikan tarian khas Sula ini hingga ditetapkan sebagai tarian nasional.
“Produk lokal dan tarian Man Sanggia serta kreatifitas lain asal Sula akhirnya mendapatkan penghormatan terbaik. Setelah itu baru Kabupaten Halmahera Barat dan Kabupaten Pulau Taliabu,” pungkasnya. (ish/tan)