TALIABU, NUANSA – Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu melalui Dinas Kesehatan melakukan kegiatan pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan Petugas Kesehatan Puskesmas untuk implementasi komunikasi antar pribadi dan penggerakan masyarakat dalam intervensi penurunan stunting.
Peserta dalam kegiatan tersebut yakni terdiri dari 5 orang petugas PKM di 9 PKM dan kader KPM di 10 desa lokus. Kegiatan yang turut dihadiri Asisten I Maruf, Kepala Puskesmas dan 17 Kepala Desa ini berlangsung di Balai Desa Kilong, Kabupaten Pulau Taliabu, Selasa (29/11).
Sebagaimana diketahui, KPM adalah kader masyarakat terpilih yang mempunyai kepedulian dan bersedia mendedikasikan diri untuk ikut berperan dalam pembangunan manusia di desa, terutama dalam monitoring dan fasilitasi konvergensi penanganan stunting.
Dalam sambutannya, Bupati Taliabu, Aliong Mus, yang dibacakan oleh Asisten I Maruf menyampaikan, KPM adalah warga masyarakat desa yang dipilih harus melalui musyawarah desa untuk membantu pemerintah desa dalam memfasilitasi masyarakat desa untuk merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan pembangunan sumber daya manusia di desa secara spesifik.
“KPM memfasilitasi kegiatan integrasi pencegahan dan penurunan stunting di tingkat desa,” ucapnya.
Kata dia, dengan tujuan dari kader PKM itu sendiri adalah pelaksanaan integrasi ketersedian sumberdaya dan operasional, sinergitas dengan layanan terkait upaya pencegahan dan penurunan stunting.
“Untuk percepatan pencegahan penurunan stunting, dinas kesehatan sudah berbagai kegiatan seperti pemberian parcel sehat. Dengan upaya dinas kesehatan turun ke desa-desa. Alhamdulilah sudah 10 persen yang turun angka stunting, tinggal 25,2 persen,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinkes Taliabu, Kurasia Marsaoly, mengatakan tenaga kesehatan dapat memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah kesehatannya baik keluhan hal yang mendasar sampai hal-hal yang komplikasi.
“KPM berperan mengajak partisipasi masyarakat dan lembaga dalam proses perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan pemantauan. KPM juga perlu untuk berkoordinasi dengan pelaku program dan lembaga lainnya seperti bidan desa, petugas puskesmas lainnya (ahli gizi, sanitarian), guru PAUD dan aparat atau lembaga desa,” tuturnya.
“KPM dan tenaga kesehatan dalam urusan percepatan penurunan stunting dengan tugasnya masing-masing diharapkan dapat berkolaborasi, baik dalam pelayanan kesehatan sampai pada pendataan dan pelaporannya harus sinergik. Ada 8 pilar percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pulau Taliabu,” sambungnya menutup. (ysn/tan)