Opini  

Cintai Dulu Benteng Oranje Sebelum Cinta Timnas Kesayanganmu

Syafrijal Sibua.

Oleh: Syafrijal Sibua

Mahasiswa KPI IAIN Ternate

PIALA dunia merupakan ajang persepakbolaan terbesar di dunia yang digelar setiap empat tahun sekali dan di tahun 2022 tidak kurang dari 32 Negara yang tergabung dalam FIFA (Federation International de Football Association) berlaga dalam ajang tersebut. Ajang ini sangat dinanti-nantikan oleh seluruh penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, tidak absen dalam menyaksikan pertandingan ini. Hampir di segala tempat bisa kita saksikan masyarakat dengan antusias menggunakan media massa (Televisi dan Internet) baik itu di emperan jalan, perumahan, kantor dan tempat-tempat umum lainnya. Masyarakat sangat antusias apalagi ketika Timnas (Tim Nasional) favoritnya bertanding. Pemandangan luar biasa dapat kita saksikan di salah satu tempat umum tepatnya di Taman Film Fort Oranje berlokasi di Jl. Pahlawan Revolusi, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate.

Para fans yang hampir dari segala penjuru di Kota Ternate berkumpul di tempat tersebut bersuka cita menyaksikan Timnas kesayangannya bertanding. Pemerintah Kota Ternate menyediakan fasilitas berupa satu unit layar lebar yang terpajang di Taman Film. Lokasi tersebut biasanya digunakan masyarakat yang berkunjung untuk bersantai sambil menikmati tontonan-tontonan yang ditayangkan dan pada momen piala dunia masyarakat memfokuskan pada siaran sepak bola piala dunia.

Akan tetapi, di balik pemandangan luar biasa tersebut, sesungguhnya tersimpan suatu kenyataan pilu yang dirasakan oleh petugas kebersihan di lokasi tersebut. Pasalnya, setiap selesai menonton, para pengunjung meninggalkan sampah-sampah plastik berupa botol air, kertas kresek, yang berserakan di setiap sudut Fort Oranje khususnya di lokasi Taman Film.

Ketika saya bertanya kepada Ibu Sasmita, salah satu petugas kebersihan di lokasi itu mengatakan selesai menonton piala dunia di Taman Film Fort Oranjr,  jumlah sampah yang dibuang sembarangan semakin meningkat. Ia bilang, kalau tidak percaya nanti lihat saja sendiri ketika penonton sudah bubar, sampah berserakan di mana-mana. Walaupun tidak buang di tempat sampah, setidaknya tidak membuang pada tempat yang susah dijangkau.

Ibu Sasmita juga menaruh harapan kepada pengunjung agar sama-sama menjalankan program pemerintah demi menjaga keindahan Kota Ternate khususnya di lokasi Taman Film Fort Oranje. Hal ini tentu menjadi perhatian kita bersama untuk menjaga, mencintai dan merawat Kota Ternate juga tidak menambah beban para petugas kebersihan. Percuma saja cinta fanatik terhadap tim kesayangan, sementara hal-hal sekecil ini tidak dapat kita perhatikan. (*)