JAILOLO, NUANSA – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat, Muhammad Ade Fabanyo, meminta seluruh jajarannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengahadapi potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan masih akan melanda wilayah Maluku Utara, khususnya di Kabupaten Halmahera Barat.
“Saya minta agar lebih siaga dan sigap menghadapi perubahan cuaca di akhir tahun 2022 ini, sebagai bentuk rasa tanggung jawab kita dalam menangani persoalan bencana yang berdampak pada masyarakat,” katanya saat menggelar rapat internal bersama jajaran BPBD Halbar, Selasa (27/12).
Menurutnya, tugas dan fungsi sebagai penanggulangan bencana pada daerah merupakan keseriusan tersendiri yang melekat pada pimpinan BPBD Halbar.
“Persoalan cuaca, kita mampu bekerja ekstra untuk menurunkan angka terdampak dari bencana banjir, banjir rob dan lainnya di tahun 2022 melalui data sanding pada tahun sebelumnya,” ujarnya.
Karena itu, Ade menegaskan kepada seluruh jajarannya agar selalu melakukan pemantauan cuaca dan mengkafer informasi terkait sejumlah peristiwa di berbagai kecamatan se-Halbar.
Ade berujar, bencana merupakan tanggung jawab sepenuhnya pemerintah daerah melalui BPBD Halbar. Itulah sebabnya, bencana bukan hanya tanggung jawab pada bidang penanganan bencana, tetapi pihak BPBD pada umumnya.
“Meskipun kita memiliki berbagai seksi, namun penanganan bencana bukan hanya pada kepala bidangnya saja, akan tetapi kita semualah yang turun menangani tanpa harus berharap,” tegasnya.
“Saya minta kita semua harus persiapkan rencana sebelum datangnya bencana. Dengan cuaca ekstrem yang dihadapi saat ini, sangat diperlukan persiapan logistik. Kita harus sediakan payung sebelum hujan. Kita juga koordinasi dengan Dinas Sosial, karena di saat bencana perlu juga adanya antisipasi untuk bantuan sosial,” sambungnya menutup. (adi/tan)