Daerah  

Dinas PUPR Beberkan Alasan Belum Serahkan TPS3R ke DLH Ternate

Rus'an M. Nur Taib.

TERNATE, NUANSA – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, menyebut Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) yang terletak di Kelurahan Gamalama, belum bisa diserahkan sepenuhnya ke pihak DLH Ternate. Sebab, perlu adanya pelatihan kelompok pengelola.

“Dalam nomenklatur, sebenarnya harus dibentuk kelompok masyarakat dulu sebagai pengelola pemanfaatan atau kelompok pemanfaatan pengelolaan (KPP),” kata Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus’an M. Nur Taib, Kamis (12/1).

Menurutnya, pendampingan ini mesti dibentuk oleh kelompok pemanfaatan pengelolaan (KPP) sebelum Dinas PUPR serahkan ke DLH. Itulah sebabnya KPP harus sudah siap, dalam artian bukan hanya organisasi atau lembaga, tetapi juga mampu mengolah sampah daur ulang.

Ia menerangkan, berdasarkan petunjuk dan teknis (Juknis), tugas untuk membina dan melatih cara pengelolaan sampah melalui mesin pencacah tersebut dari dinas terkait yakni DLH. Sebab domain Dinas PUPR hanya membangun.

“Sebelum diserahkan kelompok dengan nama Miga ini, semestinya sudah terbentuk dan siap bekerja tentang pengolahan sampah di TPS3R. Jika itu sudah lengkap langsung diserahkan, tapi sifat administratif saja. Sambil dilatih pihak DLH, kami secepatnya melakukan surat penyerahan,” tuturnya.

Selain itu, Rus’an mengatakan, pihaknya telah membangun tiga TPS3R di tiga lokasi, di mana satu bangunan terletak di Kelurahan Gamalama, sedangkan dua lainnya terletak di Kelurahan Kalumata dan Kelurahan Tubo.

“Dua TPSRS di Kalumata dan Tubo itu dibangun sejak 2015 dari satker PLP, bukan dibangun pihak PUPR sebelum menjadi balai cipta karya. Kemudian dibangun oleh satker Kementerian PUPR lalu diserahkan kepada Pemda. Setelah itu diserahkan kepada daerah baru diserahkan ke dinas terkait yakni DLH Kota Ternate,” jelasnya.

“Untuk yang dibangun Dinas PUPR itu hanya di lokasi Gamalama pada tahun 2021 melalui DAK integrasi, bersamaan dengan program pembangunan Kampung Makassar Timur. Itu dilakukan proses pendampingan dari kami,” sambungnya menutup. (udi/tan)