LABUHA, NUANSA – Partai Demokrat Halmahera Selatan membantah tudingan Bupati Halsel, Usman Sidik, terkait adanya provokator dalam kisruh atas putusan Pilkades oleh kalangan elit politik.
Ketua DPC Partai Demokrat Halsel, Hud Hi Ibrahim, menyarankan Bupati agar pulang untuk menyelesaikan gejolak masyarakat di sejumlah desa di Halmahera Selatan, dan perlu banyak belajar pada keputusannya.
Menurutnya, tuduhan Bupati terhadap elit partai bukanlah sebuah jawaban dari kekisruhan masyarakat yang bergejolak saat ini, melainkan mengkambinghitamkan elit partai politik, seolah-olah elit partai dalang dari semuanya.
“Gejolak masyarakat di sejumlah desa itu murni tanpa digerakkan elit partai. Sebab keputusannya dianggap mencederai hak para pemenang di desa. Masyarakat merespon keputusan Bupati yang memenangkan kandidat kalah ditingkat desa dan mengalahkan yang menang. Atas gejolak itu, Bupati harus mampu menyelesaikan, bukan membuat opini liar,” ujar Hud kepada Nuansa Media Grup (NMG), Sabtu (14/1).
Dalam demokrasi, kata dia, seorang pemerintah atau pejabat publik harus terbuka terhadap kritik-kritik dari elemen masyarakat terutama partai politik. Karena seorang pemimpin lahir dari partai politik dan rahim masyarakat.
Mantan anggota DPRD Halsel ini berkata, tuduhan dan pernyataan Bupati dinilai mengkriminalisasi setiap pendapat orang dengan kekuasaannya. Praktek semacam ini hanya di rezim orde baru yang ingin membungkam pendapat orang.
“Jika Bupati seorang politisi, tentu dirinya memahami tujuan partai politik. Karena partai politik merupakan perkumpulan orang-orang yang berhimpun, berserikat, untuk mengeluarkan pendapat di muka umum yang secara regulasi dilindungi undang-undang,” jelasnya.
Karena itu, pihaknya menyayangkan sikap Bupati yang tidak mau dikritik. Sebagai partai koalisi Usman-Bassam, partai berlambang bintang mercy ini berkewajiban mengoreksi, mengkritisi, mengevaluasi setiap kebijakan, baik melalui fraksi di parlemen maupun di luar dari parlemen.
Lebih lanjut, ia menerangkan, bahwa sejumlah partai politik di Halsel telah membentuk koalisi yang dinamakan koalisi partai Halsel kuat, sebagaimana yang telah dirancang dalam sebuah pertemuan. Sehingga itu, dalam waktu dekat, koalisi partai tersebut akan menyampaikan sikap politik mereka kepada dua lembaga yakni DPRD dan Bupati Halsel melalui konferensi pers.
“Saya harus sampaikan bahwa, kami dari beberapa partai politik telah membuat koalisi yang kami beri nama koalisi partai Halsel kuat. Di dalamnya ada Partai Demokrat, PKS, Partai Gelora, Partai Ummat, Partai NasDem, PKN dan PPP. Kami akan umumkan sikap politik kami kepada DPRD dan Bupati Halsel dalam waktu dekat ini,” pungkasnya. (rul/tan)