Daerah  

Atasi Dampak Inflasi, Pemkot Ternate Salurkan BLT kepada Pelaku Usaha Mikro

Wali Kota Ternate saat membagikan BLT kepada pelaku usaha mikro.

TERNATE, NUANSA – Pemkot Ternate melalui Dinas Koperasi dan UKM Kota Ternate, menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) sebagai pengganti BBM bagi ojek andalan dan warung mama.

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, mengatakan kegiatan ini merupakan perintah langsung dari adanya kebijakan pemerintah pusat sebagai dampak inflasi. Kebijakan yang dimaksud adalah keluar Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134 Tahun 2022 tentang belanja wajib dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun anggaran 2022.

“Jadi perintah ini bukan hanya pemerintah Kota Ternate, tapi seluruh kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Sampai sekarang kita belum cover kabupaten mana di Provinsi Maluku Utara dalam mengatasi dampak inflasi. Kewajiban bagi daerah untuk membuka dua persen dari dana transfer umum (DTU) sebesar Rp 4 miliar yang diarahkan pada perlindungan sosial yaitu bantuan ojek, UMKM, nelayan, pencipta lapangan kerja, subsidi listrik 400 kw serta subsidi transportasi angkutan umum di daerah,” jelasnya.

Menurut dia, sesuai amanah peraturan PMK, penyerahan bantuan langsung tunai sebagai pengganti BBM, ojek andalan dan warung mama ditambah pasar murah yang di lteruskan di 8 kecamatan Kota Ternate. Apalagi Kota Ternate saat ini dampak inflasi berada di angka 3,2 persen di Indonesia. Karena itu, Pemkot berupaya mendorong Bank BPRS menjadi besar agar berbagai kegiatan disalurkan melalui bank tersebut.

Kadis Koperasi dan UKM kota Ternate, Hadi Hairudin, menambahkan tujuan kegiatan ini untuk memberikan keringanan pelaku usaha akibat dari dampak Covid-19 19 atau inflasi. Selain itu, melalui program ini warung mama diperuntukkan 100 warung, sedangkan om ojek andalan sebanyak 1.770 orang, yang berkaitan dengan BLT melalui Bank BPRS.

“Saya berharap dengan bantuan ini, ketika mereka menerima BLT dan memiliki tabungan itu bisa digunakan sebagai tempat menabung berlanjut bagi para pelaku usaha. Selain itu, membentuk koperasi sebagai wadah berhimpun pada ojek yang ada di Kota Ternate ketika ada kebutuhan baik BBM maupun yang lain,” harapnya.

“Karena prinsip koperasi bisa mengelola secara baik, sehingga mampu memberikan peran bagi anggota. Untuk itu, hari ini ada sosialisasi tentang koperasi, BPJS ketenagakerjaan dan BPRS untuk buka rekening koran. Paling tidak ini dapat membantu pelaku usaha mikro,” sambung mengakhiri. (udi/tan)