TERNATE, NUANSA – Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Maluku Utara, menanggapi terkait mainan lato-lato yang ramai dimainkan anak-anak belakangan ini.
Ketua Himpsi Malut, Syaiful Bahry, mengatakan manfaat bermain lato-lato secara psikologi dapat mengurangi intensitas anak yang mengalami kecanduan terhadap gawai atau gadget. Kemudian dapat melatih konsentrasi, melatih sensor motorik, dan juga melatih emosi dan kesabaran.
“Lato-lato tidak hanya dimainkan oleh anak-anak, tetapi hampir semua kalangan pun memainkan permainan tradisional tersebut. Walaupun berisik, secara psikologis lato-lato dapat bermanfaat untuk anak-anak, seperti anak-anak tampak lebih aktif dan terstimulasi untuk bisa memainkan mainan tersebut, sehingga mendorong anak-anak untuk belajar mencoba sampai bisa,” kata Syaiful kepada Nuansa Media Grup (NMG), Minggu (15/1).
Namun begitu, animo anak-anak dalam bermain lato-lato perlu ada pengawasan dari orang tua, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab lato-lato cukup berisik dan mengganggu kenyamanan orang lain. Karena itu, orang tua perlu memberikan informasi mengenai jadwal bermain anak-anak, agar tidak mengganggu kenyamanan tetangga atau di lingkungan sekitar.
Di sisi lain, dosen psikologi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) ini menambahkan, sekolah boleh memfasilitasi lomba lato-lato. Namun dikhawatirkan, jika terlalu semangatnya berlomba, bola-bola bandulnya itu pecah dan membahayakan anak-anak. Sekolah bisa menjadi biang masalah lagi.
“Intinya anak-anak perlu dia awasi dan diingatkan untuk bermain di saat jam istirahat, biar tidak mengganggu jam belajar mereka di sekolah,” pungkasnya. (tan)