Hukum  

Seorang Pria di Kecamatan Jailolo Selatan Tewas Diterkam Buaya

Ilustrasi diterkam buaya.

JAILOLO, NUANSA – Seorang pria asal Desa Tuguraci, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, Randito Saraminag (27 tahun) tewas diterkam buaya saat memanah ikan di pelabuhan Feri, Desa Sidangoli Gam, Kecamatan Jailolo Selatan, Rabu (18/1) malam.

Kasihumas Polres Halbar, Iptu Yuherson Dodowor, menceritakan peristiwa terjadi pada Rabu malam bertempat di pesisir pantai perairan Desa Sidangoli Gam, Kecamatan Jailolo Selatan tepatnya di depan dermaga Pelabuhan Feri.

Peristiwa itu bermula sekira pukul 21.00 WIT, korban bersama tiga rekannya berangkat dari Dusun Tofu, Desa Tuguraci menuju ke pantai Desa Sidangoli Gam dengan menggunakan dua unit perahu/bodi mesin 40 Pk. Masing-masing perahu dua orang dengan tujuan untuk mencari ikan menggunakan alat panah.

Kemudian, setibanya mereka di pesisir pantai Desa Sidangoli Gam sekira pukul 22.30 WIT, mereka berempat turun ke laut di area batuan karang. Kemudian menyelam bersama-sama untuk mencari ikan dengan cara memanah. Saat mereka sedang berada di dalam air laut, tiba-tiba muncul seekor buaya yang diperkirakan berukuran sekitar empat meter datang dan menghampiri mereka kemudian menggigit salah satu dari mereka, yaitu Randito Saraminag, tepatnya pada bagian dada sebelah kiri dan punggung belakang, sehingga membuat tubuh korban mengalami luka sobek dan luka bocor.

“Saat buaya sedang melakukan aksinya menggigit korban, ketiga rekannya berupaya melakukan pertolongan terhadap korban yang saat itu masih diterkam oleh buaya dengan cara menahan korban di dalam dasar laut. Namun karena kekuatan buaya melebihi dari mereka bertiga, sehingga kedua temannya naik ke perahu untuk menarik tali jangkar yang saat itu terikat atau tersambung langsung dipinggang korban,” jelasnya, Kamis (19/1).

Berselang kurang lebih 15 menit, korban masih diterkam buaya di dasar laut. Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh rekan-rekan korban, akhirnya korban berhasil ditolong oleh ketiga rekannya dengan cara menarik korban menggunakan tali ke atas perahu.

Ia mengakui, saat itu juga masyakarat Desa Sidangoli Gam yang bermukim di sekitar pesisir pantai sempat mendengar teriakan meminta bantuan dari ketiga rekan korban, sehingga warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut langsung bergegas menggunakan perahu bodi, ketinting dan speedboat menuju ke TKP. Setibanya para warga di TKP, langsung melakukan pertolongan dengan cara mengevakuasi atau melarikan korban ke puskesmas Sidangoli guna dilakukan perawatan.

“Selanjutnya, sekitar pukul 00.56 WIT, korban dilakukan perawatan atau penanganan secara medis oleh pihak kesehatan Puskesmas Sidangoli. Namun karena luka yang dialami oleh korban akibat gigitan dari buaya dianggap sangat serius serta keterbatasan peralatan medis di Puskesmas Sidangoli, sehingga korban pun di rujuk ke RSUD Jailolo guna dilakukan penanganan lebih lanjut. Ketika korban ditangani oleh perawat RSUD Jailolo, namun nyawa korban tidak tertolong, korban menghembus napas terakhir di RSUD Jailolo,” tutupnya. (adi/tan)