Daerah  

Sudah Rampung, 32 Pedagang Bakal Tempati Anjungan Kuliner Makassar Timur

Anjungan kuliner, Kelurahan Makassar Timur, Kota Ternate.

TERNATE, NUANSA – Pengerjaan proyek anjungan di pesisir Kelurahan Makassar Timur, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate telah rampung 100 persen. Dan kini tinggal menunggu peresmian oleh Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman. Sebanyak 32 pedagang kuliner akan menempati pusat pembangunan anjungan wisata kuliner tersebut.

PPK PKP Balai Prasarana Permukiman Wilayah Malut, Asinawati Salaki, mengatakan untuk memaksimalkan pembangunan tersebut, pihaknya meminta kepada Bank Dunia agar menambah anggaran, sehingga kekurangan item bisa dikerjakan.

“Supaya pada saat penyerahan aset ke Pemkot Ternate bisa terima. Karena kemarin juga sudah sampaikan penandatanganan dari Bank Dunia untuk monitoring progres pelaksanaan capaian anjungan Makassar Timur,” kata Asinawati, Kamis (19/1).

Pihaknya melihat anjungan Makassar Timur masih membutuhkan tambahan anggaran, khususnya biotivikasi, karena rata-rata sebagian besar progres hanya infrastruktur.

“Penambahan anggaran rencana awal memang Rp 5 miliar, tapi mengingat jangka waktu yang diberikan Bank Dunia untuk semua proses vegetasi skala kawasan SOP untuk tahun 2023 dibatasi pada bulan Juni,” jelasnya.

“Otomatis tambahan anggaran ini harus bergerak lelang cepat bukan lelang umum, sehingga diakomodir anggarannya hanya Rp 3 miliar. Jadi permintaan kami senilai Rp 5 miliar ditolak. Sebenarnya mereka mau akomodir berbagai item kegiatan, hanya takut jangan sampai ada kendala lagi,” sambungnya.

Menurut dia, pihaknya juga menyesuaikan kekurangan item pekerjaan. Namun, butuh support penambahan anggaran seperti pedestrian depan anjungan untuk menggunakan ansit. Kemudian tempat duduk dalam lapak dan lampu taman. Sementara progres pembangunannya sudah capai 100 persen. Tinggal masa pemeliharaan, sehingga pihaknya meminta perbaikan sesuai dengan kesepakatan pihak pelaksana.

“Sebenarnya kalau tidak ada penambahan anggaran anjungan ini sudah diserahkan ke Pemerintah Kota untuk dikelola. Namun, mengingat ada rencana tambahan pelaksanaan pekerjaan, sehingga belum diserahkan. Mungkin awal Mei sudah selesai,” pungkasnya. (udi/tan)