JAILOLO, NUANSA – Badan Narkotika Nasional (BNN) Maluku Utara, mengungkapkan empat desa di Kabupaten Halmahera Barat, rawan Narkoba.
Kepala BNN Malut, Brigjen (Pol) Agus Rohmad, mengatakan pada tahun 2022, ada empat desa yang dipantau menjadi daerah rawan narkoba di Halmahera Barat, yakni Desa Jalan Baru, Desa Hatebicara, Desa Soakonora dan Desa Galala, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat.
“Jadi daerah-daerah titik rawan itu yang perlu kita waspadai bersama. Semoga para pengedar atau bandarnya cepat tertangkap. Saat ini sudah ada empat orang yang ditangkap dan diproses hukum. Nanti perlu diwaspadai jangan sampai di daerah tersebut masih diedarkan lagi, kita perlu awasi,” imbuhnya, usai menggelar sosialisasi di kantor Bupati Halbar, Kamis (19/1).
Menurut Agus, BNN tidak bisa berjalan sendiri. Karena itu, harus didukung oleh TNI, Polri, masyarakat dan juga pemerintah daerah. Sebab peran masyarakat sangat penting dalam membasmi narkoba, sehingga ia mengimbau kepada masyarakat untuk bekerja sama dalam memberikan informasi kepada aparat setempat, baik melalui desa, Polsek, Polres maupun ke BNN apabila menemui penyalahgunaan, pemakai, ataupun jual beli apapun bentuknya penggelapan narkotika tersebut.
“Saya imbau agar hindari minuman keras. Kemudian jika kedapatan anak-anak sekolah yang menggunakan lem Ehabond, maka segera dibawa untuk berobat atau direhabilitasi. Silakan datang ke BNN yang dilakukan secara gratis atau bisa dibawa ke Rumah Sakit terdekat,” tandasnya. (adi/tan)